Singapura Buka Perbatasan Internasional, Meski Angka Infeksi Harian Covid-19 Masih Tinggi

- 10 Oktober 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi Singapura./
Ilustrasi Singapura./ /Pixabay/sasint

PORTAL JOGJA - Singapura membuka akses lebih banyak negara untuk perjalanan bebas karantina ketika negara itu berupaya membangun kembali statusnya sebagai pusat penerbangan internasional, dan bersiap untuk "normal baru" dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Mulai 19 Oktober, warga yang telah divaksinasi penuh dari delapan negara, termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Amerika Serikat, dapat memasuki Singapura tanpa dikarantina jika mereka lulus tes Covid-19, kata pemerintah pada Sabtu 9 Oktober 2021 seperti dilansir dari Reuters.

Pengumuman tersebut menandai langkah besar dalam strategi Singapura untuk melanjutkan hubungan internasional.

Baca Juga: Weton Minggu Wage: Jodoh yang Harus Dihindari Neptu Ini, Berikut Penjelasan Watak dan Rejeki

Negara di Asia Tenggara ini, salah satu pusat perjalanan dan keuangan terbesar di dunia, adalah rumah bagi kantor pusat Asia dari ribuan perusahaan global yang eksekutifnya telah lama mengandalkan konektivitas Singapura.

Negara berpenduduk 5,45 juta orang ini telah melaporkan rekor infeksi Covid-19 harian lebih dari 3.000 selama beberapa hari terakhir, meskipun hampir semua kasus tidak menunjukkan gejala atau ringan. Sekitar 83% dari populasi telah divaksinasi lengkap, dan merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan Singapura akan mencapai normal baru dan dapat meringankan pembatasan ketika kasus stabil, bahkan jika jumlahnya tetap ratusan.

"Kami akan membutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan, untuk sampai ke sana," kata Lee.

"Setelah lonjakan ini stabil, kita mungkin masih melihat lonjakan di masa depan, terutama jika varian baru muncul. Kita mungkin harus menginjak rem lagi jika kasus tumbuh terlalu cepat, untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan petugas kesehatan kita," kata Lee.

Pemerintah Singapura akan memperketat aturan bagi mereka yang tetap tidak divaksinasi mulai Rabu, melarang mereka memasuki mal dan makan di pusat jajanan di negara itu. 

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah