Network
PORTAL JOGJA - Korea Utara merayakan ulang tahun ke-73 dengan parade militer malam hari. Berbeda dengan perayaan sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meski menghadiri acara tersebut namun tidak menyampaikan pidatonya.
Dilansir dari Reuters, surat kabar Partai Buruh yang berkuasa menerbitkan foto-foto orang-orang dengan setelan hazmat oranye dengan masker gas sebagai simbol upaya perlawanan terhadap virus corona.
Tak hanya itu, para pasukan militer juga ikut berpawai di alun-alun Kim Il Sung di ibu kota Pyongyang dengan memegang senapan dan beberapa peluncur roket berbaris bersama. Meski demikian tidak tampak adanya rudal balistik yang sempat menjadi bahan pembicaraan dunia.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Bertambah 3 Orang, Total 44 Orang Tewas
Dilansir dari NK News, Kim memang tidak berpidato, tetapi pejabat tinggi Ri Il Hwan berbicara dan membela sistem sosialis negara itu serta mengklaim keberhasilan dalam menghadapi pandemi.
“Bahkan ketika negara kita mengalami tantangan dan kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tidak pernah dihadapi oleh negara lain di dunia, negara kita tidak mengubah arah,” kata Ri yang tidak mengenakan masker sepanjang acara.
Alih-alih menekankan kekuatan militer dan senjata nuklir negara yang ditujukan untuk ancaman asing, parade militer skala kecil ini tampaknya menyoroti keamanan politik internal dan upaya untuk menjaga penduduk tetap aman dari ancaman seperti pandemi Covid-19.
Baca Juga: TV Korea Mnet Dikecam Karena Remix Suara Adzan, Tagar ADZANBUKANMAINAN Trending di Twitter
Korea Utara belum mengkonfirmasi kasus Covid-19, tetapi menutup perbatasan dan memberlakukan tindakan pencegahan yang ketat. Kore Utara melihat pandemi sebagai masalah kelangsungan hidup nasional.
Pawai tersebut juga memamerkan persenjataan militer Korea Utara. Senjata terbesar tampaknya adalah unit artileri yang ditarik oleh traktor, sementara tentara membawa senapan otomatis dan peluncur roket.***
