Pesawat Militer Filipina Jatuh di Sulu, Diperkirakan 30 Orang Tewas, Insiden Udara Terburuk

- 5 Juli 2021, 04:39 WIB
Lokasi jatuhnya pesawat militer Filipina berjenis C-130 di Patikul, Sulu, Filipina, Minggu 4 Juli 2021.
Lokasi jatuhnya pesawat militer Filipina berjenis C-130 di Patikul, Sulu, Filipina, Minggu 4 Juli 2021. /Reuters/Handout Militer Filipina/

PORTAL JOGJA - Sebuah pesawat yang membawa pasukan Filipina jatuh dan terbakar di selatan Filipina kawasan Provinsi Sulu pada Minggu 4 Juli 2021.

Pesawat militer dilaporkan membawa sekitar 92 orang dan media di Filipina melaporkan seitar 30 orang tewas.

Pesawat Lockheed C-130 itu mengalami kecelakaan saat mendarat, kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan.

Sedikitnya 29 orang tewas ketika sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina yang membawa pasukan jatuh saat mendarat kemudian terbakar.

Peristiwa ini juga dilaporkan sebagai bencana udara militer terburuk di negara itu dalam hampir 30 tahun.

Baca Juga: Pesawat Kargo Boeing 737 Mendarat Darurat di Perairan Honolulu Hawaii Pada Jumat 2 Juli 2021

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan api dan asap mengepul dari puing-puing yang berserakan di antara pepohonan saat orang-orang berseragam tempur berlalu-lalang, sementara asap hitam tebal membubung dari pohon kelapa ke langit.

Pesawat angkut Lockheed C-130 yang membawa pasukan menuju tempat operasi di Patikul di Provinsi Sulu.

Pihak militer Filipina melaporkan sekitar 30 mayat telah diambil dan 50 orang telah dibawa ke rumah sakit. Sementara 17 orang lainnya belum ditemukan.

"Sejumlah tentara terlihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah, menyelamatkan mereka dari ledakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu," kata Satuan Tugas Gabungan Sulu, dalam pernyataannya.

Kepala militer Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu "kehilangan landasan pacu untuk mencoba mendapatkan kembali kekuatan".

Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan terhadap pesawat, tetapi penyelidikan kecelakaan belum dimulai dan upaya difokuskan pada penyelamatan dan perawatan.

Komando militer mengatakan para prajurit di atas pesawat tersebut berpangkat prajurit, dan sedang dikerahkan ke batalyon mereka. Mereka terbang ke bandara Provinsi Jolo dari Laguindingan, sekitar 460 kilometer ke arah timur laut.

"Mereka seharusnya bergabung dengan kami dalam perang melawan terorisme," kata Komandan William N. Gonzales dari Satuan Tugas Gabungan Sulu.

Tentara di kepulauan Filipina yang luas telah berperang lama melawan militan Islam dari Abu Sayyaf dan faksi lainnya.

Pulau Jolo berjarak sekitar 950 kilometer selatan Ibu Kota Manila.

Perlu diketahui bahwa pesawat Lockheed C-130H Hercules, dengan registrasi 5125, baru saja tiba di Filipina.

Baca Juga: Harmoko, Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto Meninggal Dunia

Mengutip situs resmi pemerintah yang diunggah pada Januari, itu adalah salah satu dari dua pesawat yang disediakan oleh pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan. Pesawat itu akan difungsikan untuk meningkatkan kemampuan misi pengangkutan udara berat.

Laman C-130.net mengatakan pesawat yang jatuh pertama kali diterbangkan pada 1988. Model tersebut adalah kendaraan bagi angkatan bersenjata di seluruh dunia. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah