Network
PORTAL JOGJA - Mantan narapidana narkoba asal Australia Schapelle Corby, yang sempat mendekam selama sembilan tahun di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali, kini muncul kembali di televisi.
Corby yang sempat mendapat julukan ‘Ratu Ganja’ karena menyelundupkan barang haram tersebut ke Bali, menjadi salah satu bintang tamu dalam acara televisi Australia Dancing With the Stars.
Musim terbaru acara tersebut rencananya dijadwalkan akan tayang perdana pada Minggu ini, seperti dilansir dari Coconuts.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Now You See Me dan Knock Knock di Bioskop TransTV Malam ini Rabu 7 April 2021
Perempuan berusia 43 tahun ini menceritakan dirinya bergabung dengan acara Dancing With the Stars melalui unggahannya di akun Instagram.
“Benar-benar menyenangkan, saya harap Anda semua menikmatinya segera” tulis Corby seperti dikutip dari akun instagramnya.
Corby yang memiliki lebih dari 167.000 pengikut ini pada akhir Februari, telah mempromosikan debutnya di edisi All Stars dari sebuah acara reality show.
Namun, tampaknya tidak semua orang menyukai tampilnya Corby di acara televisi nasional di Australia tersebut.
Sejumlah netizen memberikan respon beragam terkait unggahan Corby tersebut mengingat dirinya pernah tersangkut kasus narkoba dan menjadi pemberitaan hangat di Australia dan Indonesia.
"Tidak akan menonton terpidana penyelundup narkoba di acara yang seharusnya ramah keluarga," tulis seorang netizen.
"Penyelundup narkoba di Dancing With the Stars sungguh lelucon yang berharap kami bisa memilih karena dia bisa tereliminasi lebih dulu," kata netizen lain.
Baca Juga: Mata Najwa Malam Ini Teror Untuk Siapa, Jadwal Acara Trans7 Rabu 7 April 2021
Baca Juga: Ryan Gosling Pernah Dibully Saat SD Hingga Memilih Putus Sekolah Untuk Kejar Mimpi di Dunia Akting
Sebagaimana diketahui Corby ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada tahun 2004 karena menyelundupkan 4,2 kilogram ganja didalam tas miliknya.
Meskipun secara konsisten ia mengaku tidak bersalah dan bersikeras bahwa obat-obatan itu ditanam, ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada tahun 2005.
Hukuman tersebut kemudian dipotong setelah mendapat remisi dan dibebaskan bersyarat pada awal 2014. Dia tinggal di Bali selama masa pembebasan bersyaratnya, yang berakhir pada Mei 2017.***
