Network
PORTAL JOGJA - Umat Katolik gay berharap kecewa ketika Vatikan memberi pernyataan pada Senin, 15 Maret 2021 bahwa para Imam Katolik tidak dapat memberkati persatuan sesama jenis. Berkat tersebut yang diberikan kepada kaum sesama jenis, dianggap tidak sah.
Dalam pernyataan terpisah, meskipun menolak pemberkatan pasangan sesama jenis namun Gereja tetap dapat memberkati tiap individu yang memiliki kecenderungan homoseksual dan berada dalam iman Katolik.
Kekecewaan kaum gay ini berdasar kepada harapan bahwa dalam kepemimpinan Paus Fransiskus ini akan lebih ramah dibandingkan dengan paus-paus sebelumnya.
Baca Juga: Vatikan Sebut Gereja Tidak Bisa Menberkati Penyatuan Sesama Jenis, Tidak Sah
Sebelumnya, menurut PEW Research, Paus dianggap menyuarakan dukungannya terhadap hak untuk persatuan sesama jenis, seperti hak untuk menikah.
Dalam survei yang diadakan oleh PEW Research, mayoritas umat Katolik mendukung pernikahan sesama jenis, dan itu dibuktikan oleh legalisasi oleh negara juga. 92 persen umat Katolik Belanda, 78 persen umat katolik Inggris, 74 persen umat Katolik Perancis, 70 persen umat Katolik Jerman mendukung adanya pernikahan sesama jenis sejak tahn 2017.
Di Amerika Serikat(AS) sendiri, setelah Mahkamah Agung melegalkan pernikahan sesama jenis pada 2015, survei yang dilakukan pada 2019 menyatakan bahwa 61 persen penganut Katolik mendukung pernikahan gay dan lesbian
Akibatnya, telah ada seruan bagi para uskup Katolik untuk melembagakan alias secara de facto meresmikan pernikahan sesama jenis.
