600 Petugas Polisi Myanmar Mengundurkan Diri dan Bergabung dengan Gerakan Protes Anti Kudeta Militer

- 9 Maret 2021, 04:56 WIB
Ilustrasi Polisi Myanmar
Ilustrasi Polisi Myanmar /Twitter /@KhaingEiKhaing/

Seorang perwira senior, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada The Irrawaddy, “Masih belum ada perintah untuk mengambil tindakan terhadap polisi yang telah bergabung dengan CDM. Para komandan hanya meminta untuk membawa mereka kembali, membujuk mereka untuk kembali ke tugas mereka dan menyelesaikan masalah mereka. ”

Tidak ada petugas yang bergabung dengan CDM yang kembali bekerja dan tidak ada yang ditahan, menurut sumber polisi.

Polisi yang berpartisipasi dalam CDM mengatakan mereka hanya akan menerima pemerintahan terpilih. Beberapa mengatakan mereka akan menawarkan layanan mereka jika Komite yang Mewakili Pyidaungsu Hluttaw, mewakili anggota terpilih Parlemen Persatuan dari Liga Nasional untuk Demokrasi, membentuk tentara untuk melawan rezim militer.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Selasa 9 Maret 2021: Trending, Jejak Petualang, Indonesia Give Away

Baca Juga: Perkuat Kualitas Jurnalis, PRMN Bersama PWI Pusat Menyusun Modul Uji Kompetensi Wartawan

Mayoritas petugas yang telah bergabung dengan CDM mengajukan pengunduran diri sementara beberapa hanya memberi tahu atasan mereka bahwa mereka bergabung dengan gerakan itu, kata petugas di Naypyitaw.

Beberapa surat pengunduran diri mengatakan mereka tidak memiliki keinginan untuk melaksanakan perintah dewan militer dan mengundurkan diri untuk berdiri bersama rakyat.

Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa setidaknya 19 petugas telah melarikan diri ke Mizoram di India melalui Negara Bagian Chin dan meminta suaka politik.

Beberapa petugas yang mogok memiliki pengalaman bertahun-tahun dan telah mendapatkan penghargaan kinerja yang luar biasa.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: The Irrawaddy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah