Polisi China Bongkar Jaringan Pembuat dan Pengedar Vaksin Covid-19 Palsu, Ada yang Sudah Dijual ke Negara Lain

- 2 Februari 2021, 19:29 WIB
Ilustarsi vaksin palsu.
Ilustarsi vaksin palsu. /Pixabay/Gerd Altmann

PORTAL JOGJA - Aparat kepolisian China menangkap lebih dari 80 tersangka anggota jaringan yang memproduksi dan menjual vaksin Covid-19 palsu, termasuk yang dijual ke negara lain.

Polisi di Beijing dan di provinsi Jiangsu dan Shandong membongkar kelompok yang dipimpin oleh seorang tersangka bermarga Kong, yang memproduksi vaksin palsu, yang terdiri dari larutan garam sederhana, seperti dilaporkan kantor berita China Xinhua.

Meskipun tidak jelas yang mana, namun vaksin palsu tersebut telah dijual di China dan ke negara lain. Kelompok tersebut telah aktif sejak September lalu.

Baca Juga: Jumlah Kasus Sembuh Hari Ini Hampir 13 Ribu, Total Kasus Covid-19 Nyaris 1,1 Juta 

"China telah melaporkan situasi tersebut ke negara-negara terkait," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin pada briefing harian Selasa, seperti dikutip Portaljogja.com dari Associated Press.

“Pemerintah China sangat menghargai keamanan vaksin dan akan terus melakukan upaya untuk menuntut secara ketat pemalsuan, penjualan dan bisnis ilegal, serta tindakan terkait lainnya yang melibatkan vaksin,” kata Wang.

“Pada saat yang sama, China akan memperkuat kerja sama penegakan hukum kami dengan negara-negara terkait, untuk dengan sungguh-sungguh mencegah penyebaran jenis tindakan kriminal dan ilegal ini,” katanya

Baca Juga: Lagu Ampun Bang Jago Mendadak Viral, Berikut Liriknya

China memiliki sejarah panjang skandal vaksin akibat masalah manufaktur serta praktik bisnis. Pada 2016, polisi menangkap dua orang yang bertanggung jawab atas jaringan yang menjual jutaan vaksin yang disimpan secara tidak benar di seluruh negeri.

Menanggapi skandal baru-baru ini, China mereformasi peraturan keamanan vaksin dan meningkatkan hukuman pidana bagi mereka yang tertangkap basah melakukan pemalsuan.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah