Rencana Vaksinasi Bagi Tahanan Teroris di Guantanamo Bay Dihentikan

- 31 Januari 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Bagus Kurniawan/Pixabay/portaljogja

PORTAL JOGJA - Kontroversi mengenai siapa yang akan menerima vaksinasi covid-19 kembali memanas. Pemerintah Amerika Serikat merencanakan vaksinasi bagi tahanan teroris di Guantanamo Bay.

Khalid Sheikh Mohammed, tertuduh dalang serangan 9/11 yang ditahan di Penjara Militer Guantanamo Bay, awalnya menjadi salah satu dari narapidana yang akan menerima vaksinasi covid-19.

Kamp penahanan AS, yang terletak di pantai Kuba saat ini menampung 40 tahanan terorisme, termasuk dalang 9/11 Khalid Sheikh Mohammed dan teroris Al Qaeda lainnya.

Baca Juga: Harlah NU, Said Aqil Ajak Nahdliyin Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Rencana untuk memvaksinasi tahanan teroris dikonfirmasi oleh Pentagon pada hari Kamis, 28 Januari 2021.

Joe Biden menunjuk Terry Adirim, Asisten Deputi Utama Menteri Pertahanan untuk Urusan Kesehatan menandatangani perintah vaksinasi tersebut pada Rabu, 27 Januari 2021.

Juru bicara Pentagon mengkonfirmasi, sedianya pengiriman vaksin paling cepat dilakukan Senin, 1 Februari 2021.

40 tahanan teroris masih berada di penjara militer Amerika Serikat di Kuba, termasuk pria yang dituduh merencanakan serangan terburuk di tanah AS, yang merenggut 2.977 nyawa tak bersalah pada 11 September 2001, dan sejak itu dikaitkan dengan ribuan kematian lainnya.

Baca Juga: 4 Kegiatan Sehat saat Pagi Hari Selain Berolahraga, Salah Satunya Sering Dilupakan 

Langkah mengutamakan vaksinasi bagi para tahanan tersebut memicu kemarahan dari warga New York, lokasi terjadinya serangan 9/11 di World Trade Center.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Daily Mail NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah