PORTAL JOGJA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan tiga pesan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama yang jatuh hari ini Minggu 31 Januari 2021.
Dalam sambutannya seperti yang diunggah kanal Youtube NU Channel, Said Aqil Siroj sempat mengupas tentang ajaran kitab kuning, soliditas organisasi NU dan tentang Covid-19.
Menurut Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini, jika program vaksinasi massal untuk masyarakat sudah siap, ia berpesan agar Nahdliyin mengikuti vaksinasi.
“Karena vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita untuk menolak bahayanya virus Corona ini,” terang Kiai Said sambil meminta agar warga NU menyukseskan vaksinasi Covid-19 benar-benar ikhlas dan tulus.
Said Aqil mengaku, ia berusaha menyosialisasikan pentingnya Covid-19 bukan karena dibayar maupun pro pemerintah. “Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak, wallahi tidak. Tapi betul-betul saya demi keselamatan kita semua,” tegas Said Aqil.
“Wahai kiai-kiai, ustadz-ustadz, para pengurus NU, Covid-19 itu ada dan membahayakan,” tambah Penulis buku Allah dan Alam Semesta ini menegaskan. Untuk itu Said Aqil berpesan agar warga Nahdliyin siap mengikuti vaksinasi jika telah tersedia vaksinnya.
Baca Juga: China Operasikan Reaktor Nuklir Baru, Siap Diekspor dan Dipercaya Tahan Hingga 60 Tahun
Sementara itu, terkait dengan Organisasi NU, Said Aqil mengaku bangga pada kiai-kiai NU yang selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah. “Mulai dari kitab Safinatun Najah, Sullamul Munajat, Sullamuttaufiq, Fathul Qarib, Fathul Wahab, Mahalli, hinggga Iqna’,” terang Kiai Said.
“Kita bangga dengan kitab Jawahirul Kalamiyah, Tijan Darori, Aqidatul Awwam, dan puncaknya Fathul Majid. Kita bangga mulai Bidayatul Hidayah, Adabuddin, Minhajul Abidin, dan sampai ke Ihya' Ulumiddin,” imbuhnya. ***