RI Terus Upayakan Perlindungan bagi WNI dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza

14 November 2023, 13:08 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang lumpuh akibat serangan bom Israel, /Istimewa / MER-C/MER-C

PORTAL JOGJA - Presiden RI Jokowi dalam keterangan persnya melalui tayangan langsung video dari Washington DC, Amerika Serikat, Minggu 12 November 2023 waktu setempat atau Senin pagi 13 November 2023 waktu Indonesia, menyatakan bahwa pemerintah RI akan terus mengupayakan perlindungan bagi warga negaranya dan fasilitas publik termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

 

"Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan (di Gaza), pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia," ucap Presiden RI dalam keterangan persnya tersebut pada Senin 13 November 2023 waktu Indonesia sebagaimana dikutip Portal Jogja dari ANTARA.

Saat menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi, Kepala Negara RI ini juga sudah melaporkan tentang kondisi RS Indonesia di Palestina yang terus mendapat serangan dari Israel. KTT OKI kali ini memang digelar secara khusus untuk membicarakan kondisi di Palestina.

Seperti diketahu, Israel terus melakukan serangan melalui udara dan darat di Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober. Sasaran serangaan ini termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan tempat ibadah.

Baca Juga: Hasil Manis PSIM Jogja di Tengah Hasil Pahit PSKC Cimahi

Padahal berdasarkan hukum humaniter internasional maka rumah sakit termasuk tempat yang tidak boleh diserang dalam sebuah peperangan. Namun aturan ini tidak terpenuhi pada serangan Israel terhadap Gaza. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) sampai menuliskan di media sosial X bahwa 'tidak ada tempat aman' di Kota Gaza termasuk fasilitas rumah sakit.

“Tidak ada tempat aman, bahkan rumah sakit dan sekolah juga tidak aman,” tulis OCHA di X pada Sabtu 11 November 2023.

Melalui unggahan terpisah di media sosial X, kepala bantuan PBB Martin Griffiths menyebut bahwa tidak ada pembenaran atas tindakan perang di fasilitas layanan kesehatan, yang membuat fasilitas tersebut tidak memiliki aliran listrik, makanan dan air, serta penembakan terhadap pasien dan warga sipil yang berupaya menyelamatkan diri.

“Rumah sakit harus menjadi tempat yang lebih aman dan mereka yang membutuhkan itu harus yakin bahwa rumah sakit adalah tempat berlindung dan bukan tempat perang,” katanya.

Baca Juga: Kenaikan Transaksi 7 Kali Lipat Dialami Brand Lokal dan UMKM di Shopee 11.11 Big Sale

Sedangkan soal pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dan keluarganya, pemerintah sudah berhasil memulangkan dua keluarga yang terdiri dari 7 WNI dan 2 warga Palestina. Dua warga Palestina ini masing-masing berstatus sebagai istri dari kepala keluarga yang berasal dari Indonesia.

Pemulangan ini terjadi setelah mereka berhasil dievakuasi keluar dari Gaza pada Jumat 3 November 2023 dan Minggu 12 November 2023. Kemudian selanjutnya mereka menuju Mesir untuk selanjutnya dipulangkan ke Tanah Air.

Kementerian Lua Negeri (Kemlu) RI menginfokan masih ada tiga WNI yang merupakan relawan RS Indonesia yang memutuskan tetap tinggal di sana untuk melanjutkan kegiatan kemanusiaan. Mereka adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Kemlu senaniasa melakukan komunikasi dengan mereka untuk memastikan dalam kondisi yang baik.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler