35 Ribu Warga Palestina Berlindung dari Serangan Udara Israel di Rumah Sakit Jalur Gaza

15 Oktober 2023, 07:23 WIB
Sejumlah warga Gaza melarikan diri dari rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah Israel memerintahkan untuk pindah ke bagian selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza pada 13 Oktober 2023. /Reuters/Ahmed Zakot/

PORTAL JOGJA - Serangan udara yang dilancarkan Israel membuat ribuan warga Palestina berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa, salah satu rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Sabtu (14/10/23)

“Sekitar 35.000 warga Gaza berlindung di rumah sakit dari agresi Israel,” kata direktur rumah sakit, Mohamed Abu Slima, seperti dilansir dari ANTARA.

“Para warga benar-benar panik dan ketakutan,” katanya, seraya menambahkan bahwa banyak keluarga yang mendirikan tenda di sekitar rumah sakit.

Militer Israel pada Jumat memperingatkan 1,1 juta penduduk di utara Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan segera pindah ke selatan Jalur Gaza. Seruan itu menyebabkan ribuan orang berlindung di rumah sakit.

Baca Juga: Sinopsis Film Final Destination 3 Malam Ini di Bioskop Trans TV

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap iring-iringan truk pembawa warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara ke bagian selatan.

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric memperingatkan bahwa perintah pengosongan wilayah utara Gaza akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi warga Palestina.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.

Konflik tersebut dimulai pada Sabtu akhir pekan lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa –sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan serbuan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Baca Juga: Kolaborasi di Shopee 10.10 Brands Festival, Brand Lokal & UMKM Rasakan Peningkatan Produk hingga 9 Kali Lipat

Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, dan meningkatnya kekerasan oleh kalangan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza.

Israel juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza. Situasi itu menambah kesengsaraan masyarakat Gaza, yang sudah menderita akibat blokade Israel sejak 2007.

Sejak perang Israel-Hamas pecah akhir pekan lalu, sudah lebih dari 3.300 orang terbunuh termasuk 1.900 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler