Ribuan Warga Turki Salat Jumat di Hagia Sophia

24 Juli 2020, 18:16 WIB
HAGIA Sophia menggelar salat jumat pertama pada Jumat 24 Juli 2020 dan disiarkan lewat sejumlah kanal live streaming media maupun instagram Erdogan.* /pixabay

PORTAL JOGJA - Hagia Sophia di Istanbul, Turki resmi diubah menjadi tempat ibadah oleh Presiden, Recep Tayyip Erdogan. Hari ini Hagia Sophia yang sebelumnya jadi museum dibuka untuk salat Jumat pertama kalinya.

Ribuan warga Turki, hari ini Jumat (24/7/2020) mengikuti salat Jumat digelar yang di Hagia Sophia yang telah berfungsii jadi masjid lagi. Presiden Erdogan terlihat datang ke lokasi.

Ribuan orang telah berkumpul di sekitar masjid itu sejak pagi waktu setempat, menunggu penyelenggaraan salat berjamaah perdana. Kerumunan pun terlihat di pos-pos pemeriksaan yang mengelilingi Hagia Sophia. Ribuan polisi pun tampak dalam posisi siaga menjaga keamanan lingkungan sekitar lokasi.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Lelang 99 Kendaraan Dinas, Terendah Rp 381 Ribu, Tertinggi Rp 20 Juta

Setelah memasuki area aman, para jamaah yang mengenakan masker, duduk di atas sajadah yang mereka bentangkan di Alun-Alun Sultan Ahmet. Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya mengumumkan, hampir tengah hari semua area salat di sekitar Masjid Hagia Sophia sudah ditempati jamaah.

Erdogan tampak duduk di saf depan mendengarkan khutbah jelang pelaksanaan salat Jumat. Ia juga sempat membacakan surat Al Fatihah dan Al Baqarah dari saf makmum.

Dalam siaran langsung yang disiarkan Anadolu, tampak ribuan jemaah memenuhi ruangan dalam hingga mengular ke halaman luar Hagia Sophia. Aturan menjaga jarak antar jemaah diterapkan sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Puncak Sosok (Masih) Belum Buka

Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin menyatakan bahwa Hagia Sophia akan tetap terbuka untuk dikunjungi wisatawan seluruh agama.Pemerintah Turki tidak akan "merusak lukisan dinding, ikon, dan arsitektur" bangunan bersejarah itu.

Mosaik Bizantium, yang selama ini ditutup selama berabad-abad ketika Hagia Sophia berfungsi sebagai masjid di Kekaisaran Ottoman, akan ditutup dengan tirai selama waktu salat. Hal itu dilakukan karena Islam melarang representasi figuratif.

"Tidak ada satu paku pun yang akan menancap bangunan," kata Kalin seperti dikutip AFP.

Baca Juga: Siapa yng Bakal Jadi Imam dan Muazin di Hagia Sophia?

Perlu diketahui, sebelumnya Hagia Sophia sebuah gereja Kristen di bawah kekuatan Romawi Timur di Byzantium. Namun pada 1453 jatuh ke tangan Turki Usmani kemudian berubah jadi masjid. Pada tahun 1934, ketika Ottoman jatuh oleh bapak Turki modern, Kemal Attaturk berubah jadi museum. Sejak tahun 1985 UNESCO menetapan sebagai daftar warisan dunia.

Setelah 86 tahun, Presiden Turki, Erdogan memutuskan Hagia Sophia menjadi tempat ibadaha pada 10 Juli 2020 lalu. (****)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: AFP Anadolu Agency cnn indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler