Telur Cokelat Kinder di Inggris Ditarik dari Pasaran Terkait Dugaan Wabah Salmonella

5 April 2022, 12:30 WIB
Telur coklat Kinder ditarik di pasaran Inggris karena dugaan terpapar salmonella /Pexel/@Polina Zimmerman/

PORTAL JOGJA - Badan Standar Makanan Inggris  (FSA) menarik produk-produk telur coklat Kinder Surprise  karena diduga terkait dengan wabah salmonella.

Orang tua di Inggris dihimbau untuk tidak memberi anak-anak telur cokelat Kinder Surprise tertentu karena kemungkinan adanya salmonella.

Badan Standar Makanan Inggris mengatakan telur coklat tersebut diduga berhubungan dengan wabah salmonella di mana 57 kasus telah ditemukan, dengan lebih dari tiga perempatnya adalah anak-anak berusia lima tahun kebawah.

Baca Juga: Penyiar Radio di Malaysia Minta Maaf Setelah Siarkan Adzan Magrib Terlalu Awal

Ferrero selaku pemilik merek Kinder, telah menarik kembali sejumlah telur coklat kemasan 20g individu dan kemasan isi tiga dengan tanggal kedaluarsa sebelum  11 Juli 2022 dan 7 Oktober 2022.

Pabrikan cokelat itu mengatakan bahwa coklat telur itu dibuat di Belgia. Ferrero mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Standar Makanan Inggris terkait kasus ini.

"Ferrero bekerja sama dengan Badan Standar Makanan Inggris dan Otoritas Keamanan Pangan Irlandia terkait kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan," katanya seperti dilansir dari Sky News.

"Meskipun tidak ada produk Kinder kami yang dirilis ke pasar yang terbukti positif salmonella, dan kami tidak menerima keluhan konsumen, kami menganggap ini sangat serius karena layanan konsumen adalah prioritas utama kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami menangani masalah keamanan pangan dengan sangat serius dan kami dengan tulus meminta maaf atas masalah ini," tambahnya.

Penarikan kembali terjadi beberapa minggu sebelum Paskah, ketika Ferrero kemungkinan berharap untuk meningkatkan penjualan.

Terkait dengan penarikan tersebut Badan Standar Makanan Inggris mengatakan bahwal hal ini berhubungan dengan wabah salmonella.

"Ini terkait dengan hubungan potensial dengan wabah salmonella. Sejumlah kasus ini terjadi pada anak-anak.Untuk mengurangi risiko penyakit lebih lanjut, konsumen tidak boleh makan produk yang tercantum dalam peringatan penarikan dan mereka/orang tua atau wali anak-anak harus mengikuti saran risiko di dalamnya," katanya.

 

Hubungan antara kasus keracunan salmonella yang dilaporkan dan telur Kinder ditemukan setelah penyelidikan yang dipimpin oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Kesehatan Masyarakat Wales dan Badan Kesehatan Masyarakat di Irlandia Utara.

Baca Juga: Warga di Sragen Robohkan Masjid Gara-Gara Termakan Janji Palsu

FSA mengatakan semua telur itu diproduksi di pabrik yang sama. Produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak terpengaruh.

Bakteri Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan dan gejala biasanya termasuk diare, kram perut, mual, muntah, dan demam.

Penyakit ini cenderung hilang setelah beberapa hari, tetapi gejalanya bisa lebih parah dan menyebabkan masuk rumah sakit, terutama pada orang yang sangat muda dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler