Presiden Rusia Vladimir Putin Berencana Hadiri KTT G20 di Indonesia, Negara Barat Berpotensi Boikot?

23 Maret 2022, 21:18 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin /Instagram/leadervladimirputin/

PORTAL JOGJA - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesediaannya untuk menghadiri KTT G20 akhir tahun ini di Indonesia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan dalam konferensi pers bahwa Putin bersedia melakukan perjalanan ke Bali pada bulan November untuk menghadiri KTT G20.

Seperti dilansir dari Independent, ia mengatakan Rusia tidak boleh ditolak terkait invasi Ukraina karena G20 adalah forum ekonomi.

"Tergantung banyak, banyak hal, termasuk situasi Covid yang semakin baik. Sejauh ini niatnya ... dia mau," katanya.

Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat China Eastern yang Jatuh Ditemukan

G20 adalah kelompok dari 20 ekonomi terbesar di dunia yang mengkoordinasikan dan merencanakan tindakan terhadap isu-isu ekonomi global dan perubahan iklim.

Putin yang sebagian besar menghindari perjalanan karena pandemi Covid telah mengisyaratkan kesediaannya pada saat menghadapi oposisi dan serangkaian sanksi atas invasinya ke Ukraina.

Hal ini menempatkan Indonesia yang dalam posisi netral dimana saat ini menjadi tuan rumah G20 menjadi disorot karena kehadiran Moskow di acara tersebut berpotensi menyebabkan boikot oleh negara lain.

AS dan negara-negara Barat lainnya sedang mempertimbangkan kemungkinan langkah untuk mengecualikan Rusia dari G20, lapor Reuters, mengutip sumber yang terlibat dalam diskusi.

Pada hari Selasa, Polandia mengatakan bahwa pihaknya telah menyarankan kepada pejabat AS bahwa mereka dapat menggantikan Rusia dalam kelompok tersebut dan bahwa saran tersebut mendapat "tanggapan positif".

Dorongan untuk mengusir Rusia kemungkinan akan diveto oleh negara-negara penting G20 lainnya, yang juga merupakan sekutu Moskow, seperti China, sehingga meningkatkan tekanan terhadap Jakarta untuk memboikot G20 oleh beberapa negara lain.

Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat China Eastern yang Jatuh Ditemukan

Duta Besar Rusia mengatakan reaksi Barat “benar-benar tidak proporsional” dan mengakui bahwa “banyak organisasi mencoba untuk mengusir Rusia”, bukan hanya anggota G20.

 “Rusia telah diundang,” klaim Vorobieva. “Kami sangat mengapresiasi posisi pemerintah Indonesia yang telah mengadopsi kepresidenan G20 untuk tahun ini.”

“Tentu G20 bukan forum untuk membahas atau menyelesaikan krisis semacam ini. Sebenarnya, ini adalah forum untuk memperbaiki situasi ekonomi dan memecahkan masalah ekonomi,” katanya.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler