AS dan Inggris Khawatir Rusia Bakal Invasu Militer Ukraina Akhir Februari Ini

14 Februari 2022, 12:53 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden AS Joe Biden /Reuters/Jonathan Ernst/

PORTAL JOGJA - Ukraina sebagai salah satu negara pecahan Uni Soviet kini masih mengalami kriris politik dan ekonomi.

Pihak barat berkeinginan membantu negara Ukraina seperti Inggris dan Amaerika Serikat (AS).

Namun upaya itu tidak bakal berjalan mulus karen Rusia sebagai yang bertetangga bakal memprotes dan menenangnya.

Diketahui bahwa Inggris telah memasok senjata-senjata anti tank dan melatih personel ke Ukraina meskipun para pasukan itu diperintahkan untuk pergi pada akhir pekan.

"Masih ada peluang untuk meredakan ketegangan dan diplomasi, dan perdana menteri akan terus bekerja tanpa lelah bersama sekutu-sekutu kami untuk membuat Rusia mundur," kata juru bicara itu.

Baca Juga: Biden Memberi Tahu Ukraina: AS Akan 'Merespons Dengan Tegas' Jika Rusia Menyerang dan Invasi Militer

Amerika Serikat dan Inggris telah mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan memerintahkan invasi sebelum Olimpiade Musim Dingin berakhir pada 20 Februari 2022.

Jika terjadi, serangan militer itu akan menjadi krisis keamanan terbesar bagi Eropa dalam beberapa dekade terakhir ini.

Rusia, yang menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, telah membantah tuduhan bahwa mereka mungkin berencana untuk menyerang.

Rusia sebaliknya menuduh negara-negara Barat menyebarkan kebohongan untuk mengalihkan perhatian dari tindakan agresif mereka sendiri.

Saat ini Inggris sedang menyiapkan paket dukungan militer dan bantuan ekonomi untuk Ukraina seiring dengan peningkatan ancaman invasi Rusia, kata seorang juru bicara pemerintah, Minggu 13 Februari 2022.

Baca Juga: Weton Senin Legi: Watak Batari Durga, Jodoh dan Reseki Lancar Ibarat Tunggak Semi

Perdana Menteri (PM) Boris Johnson akan melakukan perjalanan ke Eropa akhir pekan ini untuk membangun dukungan untuk mengakhiri kebuntuan dengan Rusia.

Meskipun tidak ada perincian ke mana Johnson akan berkunjung, kantornya mengatakan dia ingin lebih terlibat dengan negara-negara Nordik dan Baltik.

"Krisis di perbatasan Ukraina telah mencapai titik kritis. Semua informasi yang kami miliki menunjukkan bahwa Rusia dapat merencanakan invasi ke Ukraina setiap saat," kata juru bicara itu.

Selain itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengundang Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk segera berkunjung ke Ukraina.

Undangan tersebut disampaikan saat kedua pemimpin berbicara melalui telepon pada Minggu 13 Februari 2022, menurut kantor Zelenskiy.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Gratis Ucapan Hari Kasih Sayang atau Velantine 14 Februari 2022, Pasang Bingkai Foto di Medsos

"Saya yakin bahwa kedatangan Anda di Kiev dalam beberapa hari mendatang, yang sangat penting untuk menstabilkan situasi, akan menjadi sinyal kuat dan membantu menurunkan ketegangan," kata Zelenskiy kepada Biden, seperti dikutip oleh kantor presiden Ukraina.

 

Pengerahan pasukan Rusia di wilayah dekat Ukraina telah meningkatkan ketegangan selama beberapa pekan terakhir ini.

Pemerintah AS menyatakan bahwa serbuan oleh Rusia ke Ukraina bisa terjadi sewaktu-waktu.

Rusia, sementara itu, membantah punya rencana untuk menyerang.

Presiden Zelenskiy telah memperlihatkan rasa frustrasi atas beberapa penilaian mengerikan soal kemungkinan bahwa perang bisa terjadi. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler