Inggris Pertimbangan Pelonggaran Pembatasan, Vaksinasi Covid-19 Menjadi Syarat Utama

17 Juni 2021, 21:23 WIB
Ilustrasi: Vaksinasi covid-19 merupakan syarat utama untuk bepergian di Inggris. Bandara /Bagus Kurniawan/ pixabay.com

PORTAL JOGJA - Inggris sedang dalam pertimbangan untuk melonggarkan pembatasan perjalanan untuk orang yang divaksinasi ganda.

Hal ini adalah sebuah langkah yang akan menenangkan maskapai penerbangan yang mengancam tindakan hukum terhadap pembatasan ketat pemerintah dalam perjalanan ke luar negeri.

Maskapai penerbangan sangat menginginkan pembatasan untuk dilonggarkan pada bulan Juli dan pada musim puncak penghasilan mereka.

Akan tetapi Inggris tetap berpegang pada persyaratan karantina yang membatasi perjalanan.

Baca Juga: Covid-19 Baru Ditemukan di Vietnam Lebih Menular Lewat Udara, Campuran dari Varian India dan Varian Inggris

Maskapai penerbangan terbesar Eropa Ryanair (RYA.I) akan mengajukan dokumen pada hari Kamis, 17 Juni 2021 untuk meluncurkan tindakan hukum terhadap Inggris atas kebijakan perjalanannya.

Namun, Inggris kini telah mengindikasikan bahwa relaksasi mungkin terjadi.

Pada hari Kamis, 17 Juni 2021, Departemen Transportasi negara itu mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan bagaimana vaksinasi dapat digunakan untuk perjalanan masuk.

Lebih dari setengah orang dewasa di Inggris telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan hal itu jauh di depan Eropa.

Laporan di Daily Telegraph mengatakan bahwa Inggris ingin mengikuti langkah Uni Eropa untuk mengizinkan turis yang divaksinasi sepenuhnya untuk menghindari tes dan karantina Covid-19 mulai Juli.

"Kami telah mulai bekerja untuk mempertimbangkan peran vaksinasi dalam membentuk serangkaian tindakan kesehatan dan pengujian yang berbeda untuk perjalanan masuk," ucap juru bicara pemerintahan.

Ryanair, bersama dengan British Airways (ICAG.L) dan easyJet (EZJ.L) telah meminta pemerintah untuk mengizinkan pelancong yang divaksinasi untuk menghindari karantina, serta untuk pelonggaran pembatasan ke beberapa negara berisiko lebih rendah.

“Di bawah rencana yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah, orang yang telah memiliki dua dosis vaksin COVID-19 akan diizinkan untuk menghindari karantina sekembalinya dari negara-negara daftar kuning, meskipun mereka masih harus diuji,” kata Daily Telegraph.

Ditanya tentang laporan itu, Jesse Norman selaku sekretaris keuangan di Departemen Keuangan mengatakan kepada Sky News bahwa tidak ada yang dikesampingkan dalam mempertimbangkan bagaimana membuka kembali perjalanan.

"Kami mencoba untuk bergerak dengan hati-hati dan progresif ke arah yang benar sehingga saya tidak akan menulis apa pun pada saat ini," katanya dikutip dari Reuters.

Inggris mengizinkan perjalanan internasional untuk dilanjutkan bulan lalu, tetapi hampir semua tujuan utama seperti Spanyol, Perancis, Italia, dan Amerika Serikat tidak termasuk dalam daftar amannya.

Selain itu juga dikarenakan negara-negara ‘kuning’ memerlukan 10 hari karantina ditambah dengan beberapa tes.

Daftar ‘hijau’ yang aman akan diperbarui pada 24 Juni 2021 dan pemerintah mengatakan akan meninjau kebijakan perjalanannya sebelum akhir Juni.***

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler