Network
PORTAL JOGJA - Kasus video asusila Dea OnlyFans terus bergulir Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan
Platforma OnlyFans dirikan oleh Tim Stokely dan kini dimiliki Fenix International Limited dan berkantor pusat di London, Inggris.
Kebanyakan konten-konten yang ada di OnlyFans adalah konten pornografi. Namun konten tersebut tak bisa dinikmati secara gratis, melainkan wajib berbayar dengan cara berlangganan atau subscribe.
Dalam wawancara di Podcast Deddy Corbuzier itu, Dea mengatakan bahwa, per subscriber dihargai 7 dolar AS, namun yang masuk didaptakan oleh si konten kreator hanya sejumlah 5,4 dolar AS atau sekitar Rp75 ribu usai dipotong pihak OnlyFans.
Dea juga mengungkapkan, konten-konten yang ia jual di OnlyFans yakni foto dirinya yang setengah telanjang dan foto-foto cosplay atau memakai kostum tertentu.
Ternyata kasus Dea OnlyFans juga menyeret seorang komedian berinisial M dalam kasus video porno. Seorang komedian berinisial M itu dikatakan telah membeli konten berbayar Ia ternyata adalah Marshel Widianto seorang komika yang tengah naik daun jebolan Stand up Commedy.
Nama Marshel terungkap karena pengakuannya sendiri di media sosial. Melalui akun Instagramnya @marshel_widianto yang di-posting ya Rabu 6 April 2022.
Marshel Widianto, dipanggil hari ini Kamis (7/4) ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Hal itu, dibenarkan Penyidik Polda Metro Jaya yang menyatakan akan memanggil komedian Marshel Widianto untuk dimintai keterangan terkait dugaan pembelian konten bermuatan pornografi dari kreator konten Dea OnlyFans pada hari ini Kamis (7/4).
