Network
Daniel kemudian mempertanyakan, ajaran apa di Islam yang membuat pelaku yang beragama Islam dan mengaku menjalankan hukum Islam, melakukan teror.
“Dia membunuh orang lain dan ibarat dia memerangi agamanya. Apalagi yang dibunuh itu adalah dirinya. Gue bingung juga pemahaman ini, dia dapat dari mana,” ujar Arie yang merasa pemahaman jihad pelaku teror tidak sama dengan pemahamannya dengan kata jihad menurut Islam.
“Mereka ini hanya melihat ini dalam kondisi perang, (padahal) kita ga perang. Dia bilang negaranya thogut ibaratnya gitu, kita ini dianggap dalam pemerintah yang memerangi Islam. Itu salah, kita masih bisa solat, masih bisa haji, umroh. Lo ga perang dengan siapa-siapa,” ucap Arie mengomentari pandangan pelaku teror.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Empat ABK Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Dikembalikan ke Keluarga
“Makna jihad sendiri untuk memelihara kehidupan. Adalah bagaimana Lo mencari nafkah untuk keluarga Lo. Bagaimana Lo bekerja sehari-hari, itu sudah jihad,” ucap Arie memberi pandangan mengenai makna jihad yang sesungguhnya.
Penayangan obrolan Daniel dan Arie di kanal Youtube mendapat cukup banyak animo dari komentar yang beredar.
Sebagian besar berharap bahwa penjelasan Arie akan membuka wawasan mengenai konsep Islam yang disalahartikan selama ini.***
