Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia yang Berjuang Dibalik Layar

7 Agustus 2023, 20:31 WIB
Ir. Djuanda, adalah sosok yang sangat penting dan memiliki jasa begitu besar untuk Indonesia. /Istimewa/

PORTAL JOGJA - Djuanda lazim didengar sebagai sebuah nama bandar udara, nama jalan di kota-kota besar, nama bendungan besar, bahkan nama taman hutan raya. Tapi siapa yang mengetahui benar sosoknya? Barangkali tidak banyak yang tahu.

Ir. Djuanda, adalah sosok yang sangat penting dan memiliki jasa begitu besar untuk Indonesia. Dia bukan seorang orator, juga bukan politisi, bahkan sama sekali tidak pernah terlibat menjadi anggota dengan partai politik, tapi sebagai sosok pahlawan yang bergiat di belakang “layar” ia telah mengemban amanah sebagai mentri sebanyak 17 kali.

Hanya 2 organisasi yang diikuti oleh Djuanda, yaitu Muhammadiyah dan Paguyuban Pasoendan. Itulah mengapa dia tidak sepopuler tokoh tokoh bangsa lain seperti Bung Karno, Bung Hatta atau Syahrir misalnya.

Baca Juga: Murai Batu: Raja Burung Kicau dan Cara Efektif Memeliharanya

Namun banyak yang berpendapat bahwa Djuanda adalah orang terpenting ketiga setelah dwi tunggal Soekarno-Hatta. Ini terbukti dengan tercetaknya sosok Djuanda di lembaran uang 50 ribu rupiah, sedangkan Soekarno Hatta dalam lembar 100 ribu rupiah.

Terlepas dari anggapan itu, memang tidak bisa dipungkiri bahwa Djuanda Kartawidjaja memiliki peran sangat besar untuk negeri mulai sejak masih dalam penjajahan Belanda, pendudukakn Jepang, kedantangan NICA, sampai dengan akhirnya kedaulatan Indonesia sepenuhnya didapatkan dan terus berbenah di masa-masa awal kemerdekaan.

Djuanda adalah seorang insinyur, sosoknya pendiam, dan sejak kecil diajarkan untuk menghindari konflik agar bisa fokus dalam melakukan pekerjaan.

Perjuangan bukan angkat senjata tapi membenahi manajemen untuk membangkitkan dan memperbaiki perekonomian negara, membuat strategi-strategi kebijakan yang selalu berpihak pada rakyat, menciptakan administrasi negara yang rapi, dan merancang segala hal yang dibutuhkan oleh bangsa, baik di era sebelum kemerdekaan sampai pada masa pembangunan setelah proklamasi kemerdekaan. 

Catatan terbesar jasanya dalam sejarah Indonesia adalah Deklarasi Djuanda. Sebuah konsepsi kesatuan kewilayahan nasional yang bukan saja suatu kesatuan antara darat dan laut, tapi juga mencakup suatu kesatuan dengan wilayah udara di atasnya dan seluruh kekayaan alam yang terkandung dalam bumi Indonesia. 

Deklarasi Djuanda merupakan salah satu dari tiga tiang utama kesatuan negara dan bangsa Indonesia, yaitu Kesatuan Kejiwaan yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda 1928, Kesatuan Kenegaraan dalam NKRI yang diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta 1945, dan Kesatuan Kewilayahan (darat, laut udara dan kekayaan alam) yang dideklarasikan oleh Beliau Djuanda pada tahun 1957.

Begitu pentingnya sosok Djuanda pada bumi Indonesia, adalah alasan utama untuk mengangkat sosok beliau dalam sebuah karya film. Sepak terjang Djuanda harus diketahui seluruh masyarakat Indonesia khsusnya bahkan dunia. Bagi generasi muda, film yang diproduseri Andika Prabhangkaraini ini nantinya tidak hanya memberikan pengetahuan tentang sejarah biografi Djuanda namun juga dapat mengambil hikmah yang kemudian bisa diterapkan pada diri masing masing.

Baca Juga: Manfaat Jengkol untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun

Dalam film yang diutradari oleh Ery Isnanto ini, selain melihat sosok kepahlawanan Djuanda yang akan disampaikan dalam film ini adalah menunjukkan contoh nyata seorang muslim yang berpikiran maju, modern, terbuka (moderat), namun taat dengan Agama.

Djuanda juga selalu bergerak dengan dasar dasar Agama dalam membantu setiap proses pembangunan bangsa, baik dalam mengatasi konflik, membuat tata aturan negara, sampai dengan cara bersikap pada penjajah sekalipun. Dan nilai itulah yang diajarkan Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam Muhammadiyah. Djuanda merupakan contoh nyata seorang Muhammadiyah sejati.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler