PORTAL JOGJA - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah membahas soal salah paham.
Gus Miftah selama beberapa hari viral dn banyk komentar terkait cermahnya di sebuah gereja di Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun bagi Gus Miftah tidak terlalu merisaukannya. Ia pun sadar apa yang dilakukan juga pasti ada kritikan dan banyak komentar seperti halnya saat dia berceramah di dunia malam seperti diskotik hingga lokalisasi.
Baca Juga: Kiswah, Kain Penutup Kabah di Masjidil Haram Mekah, Ini Serba Serbi yang Kamu Harus Tahu!
Menurut Gus Miftah mengatakan bahwa salah paham itu hal yang biasa. Namun ia menekankan bahwa paham yang salah itu tidak boleh dianggap biasa.
Gus Miftah menyampaikan itu di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 6 Mei 2021 kamerin.
"Salah paham itu biasa," tulis Gus Miftah di Instagram @gusmiftah.
Namun ia menekan yang tidak bisa adalah paham yang salah tidak boleh dinggap biasa.
"Paham yang salah itu jangan dianggap biasa," lanjut pimpinan Ponpes Ora Aji itu.
Baca Juga: The Police, Opera Van Java, D'Cafe, dan Krim Malam, Jadwal Acara Trans7 Jumat 7 Mei 2021
Gus Miftah juga menyinggung soal berbeda paham.
"Berbeda paham itu biasa. Menganggap pahamnya paling benar itu tidak biasa," katanya.
Gus Miftah menjelaskan dalam sebuah keluarga misalnya hubungan kelurg antara suami istri juga bisa terjadi kesalahpahaman. Jangankan dengan orang lain, salah paham juga bisa terjadi dengan istri.
"Salah paham yang bisa menimbulkan masalah keluarga," ungkapnya.
Gus Miftah pun berkelakar bahwa keluarga yang tidak punya masalah hanya Nabi Adam AS dan Siti Hawa.
"Alasannya adalah selain saat itu Siti Hawa belum punya mertua dan adik ipar, Siti Hawa belum mengenal uang belanja," ungkap Gus Miftah memberikan paparan dan contoh secara gamblang.
"Maaf ya kalau ada salah paham. biasa wae. Aku rafofo," kata Gus Miftah. Ia pun sengaja menulis Aku Rafofo itu adalah berarti Aku tidak apa-apa. ***