PORTAL JOGJA – Kehilangan sosok guru atas kepergian Syekh Ali Jaber turut dirasakan oleh Miftah Maulana Habiburahman atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Miftah.
Pimpinan Pondok Pesanteren Ora Aji di Sleman itu mengungkapkan duka citanya. Ia bahkan menyebut, Syekh Ali Jaber yang ia sebut guru sempat menjanjikan beberapa hal namun belum terlaksana.
“Guru @syekh.alijaber engkau berjanji mau datang ke pondok Jogja, kita janjian nginep di villa guru di Bogor, guru mau masakin nasi mandi,” tulis Gus Miftah melalui akun Instagramnya. “Belum terlaksana itu semua engkau telah berpulang,” ungkapnya sedih.
Baca Juga: Bursa Saham : IHSG Diperkirakan Masih akan Menguat, Berikut Daftar Rekomendasi Saham Hari ini
Meski demikian Gus Miftah yang menerima kabar duka cita itu melalui asisten Syekh Ali Jabeh itu percaya, ketentuan Allah itu terjadi karena Allah sayang pada Syekh Ali Jaber.
“Allah lebih sayang ke guru, walau kami masih sangat mengharapkan wejangan dan nasehat ilmu yang sejuk darimu,” tulis Gus Miftah seraya mengajak masyarakat mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.
“Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabb. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau,"tulisnya lagi.
Baca Juga: Pakar Imunologi UGM: Tak Usah Ragu di Vaksin, Masyarakat Harus Siap di Vaksinasi
Syekh Ali Jaber yang memiliki nama lengkah Ali Saleh Mohammed Ali Jaber merupakan pendakwah yang berasal dari Madinah Arab Saudi. Lelaki kelahiran 3 Februari 1976 ini sempat dirawat di rumah sakit karena Covid-19, namun saat meninggal sudah dinyatakan negatif Covid-19.***