PORTAL JOGJA - Tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan merger. Tiga bank syariah itu PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam pernyataan resmi di Jakarta.
"Penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) merupakan awal dari proses bersejarah lahirnya bank umum syariah nasional berkaliber global," kata Errick.
Baca Juga: Kemenparekraf Segera Salurkan Dana Hibah Rp3,3 Triliun Bagi Pelaku Pariwisata dan Pemda
"Saya optimistis, bank syariah hasil merger nanti akan menjadi energi baru bagi perekonomian Indonesia," lanjut Erick dikutip dari Antara.
Ia mengatakan Indonesia akan memiliki sebuah bank syariah nasional yang solid dan berkaliber global melalui proses bersejarah merger tiga bank syariah milik BUMN yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Erick mengatakan sebelum pandemi, kinerja bank-bank syariah di kuartal II lalu sangat positif. Penggabungan ini akan membuat posisi bank syariah nasional lebih besar dan lebih solid sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa merasakan manfaat kehadiran bank syariah nasional.
Baca Juga: Christiano Ronaldo positif terinfeksi Covid-19, Batal Bela Portugal
Erick menambahkan, pemerintah sudah merencanakan dengan matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama di Indonesia itu.
Menurutnya mayoritas penduduk muslim ini mempunyai ilai potensi perbankan syariah yang sangat besar sekaligus memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan sistem perbankan syariah.