Network
PORTAL JOGJA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) merevisi atas target kinerja tahun 2020 dari yang telah ditetapkan sebelumnya di awal tahun.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengkaji dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita pada agenda Public Expose WIKA Beton secara online pada Kamis (27/8).
"Hal ini kami pandang perlu mengingat sektor konstruksi mendapat imbas yang cukup besar dari pandemi Covid-19," ungkap Hadian.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Hari Ini 162.884 Kasus. Jabar Tembus 10 Ribu Kasus
"Namun kami tetap optimis WIKA Beton mampu bertahan dalam situasi yang cukup menantang sekarang ini," lanjutnya.
Ia memaparkan perolehan kontrak baru yang sebelumnya sebesar Rp 11,47 triliun diubah menjadi Rp 5,25 triliun. Angka target penjualan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 9,5 triliun direvisi menjadi Rp 5 triliun.
"Untuk angka laba bersih, WIKA Beton memutuskan untuk mengganti dari target Rp 561 miliar menjadi Rp 107 miliar," katanya.
Selain merevisi target, perusahaan juga melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja perusahaan. Langkah-langkah yang diambil diantaranya menerapkan program cost reduction (efisiensi biaya) pada seluruh unit perseroan, memaksimalkan penjualan atas kontrak lama.
Selanjutnya monitoring jadwal produksi dan distribusi untuk mengendalikan persediaan dan melakukan percepatan bila dibutuhkan, optimalisasi sumber daya yang memberikan benefit maksimal hingga memaksimalkan penjualan atas kontrak lama.
