PORTALJOGJA.COM - Nilai transaksi di enam pasar tradisional melalui layanan GoShop meningkat. Angkanya sebesar 33 persen, terhitung 16 April hingga 2 Mei 2020.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi meyakini, layanan GoShop menjadi pilihan masyarakat belanja di masa wabah covid-19.
“Transaksinya memang belum rata. Ada pedagang yang sudah tinggi transaksinya, ada pula yang belum maksimal,” kata Heroe Poerwadi kepada wartawan di Balaikota Timoho (15/6/2020).
Baca Juga: Amien Rais Beberkan Politik Abnormal dan Masa Depan Indonesia
Namun, tawar-menawar antara pedagang dan pembeli masih bisa dilakukan. Karena aplikasi menyediakan fitur.
Pemkot Yogyakarta tidak ingin menghilangkan tawar menawar yang menjadi khas pasar tradisional. Saat ini sedang dikembangkan inovasi di GoShop agar bisa langsung membayar kepada penjual.
Baca Juga: Gubernur Sultan HB X Nyatakan Tiga Kabupaten di DIY Siap Gelar Pilkada
Kepala Disperindagkop Yunianto Dwi Sutono mengatakan, aplikasi GoShop bisa memantau nilai transaksi pada setiap pasar tradisional di Kota Yogyakarta.
“Hanya sampai sekarang layanan GoShop baru diuji coba di enam pasar,” terang Yunianto.
Aplikasi ini bisa memantau kegiatan transaksi sejauh tiga kilometer. Misalnya barang yang dibeli. Waktu transaksi dan nilai penjualan.