Konflik Rusia-Ukraina Kerek Harga Gas Level Tinggi, di Amerka Serikat Langka, Industri Berat Eropa Terpukul

- 1 Maret 2022, 21:55 WIB
Ilustrasib Rusia Meledakkan Pipa Gas di Kharkiv
Ilustrasib Rusia Meledakkan Pipa Gas di Kharkiv /REUTERS/Valentyn Ogirenko

PORTAL JOGJA - Invasi militer Rusia ke Ukraina berdampak luar biasa terhadap perkembangan ekonomi dunia.Hal ini terlihat dari harga gas dan minyak bumi yang semakin mahal tidak terkendali.

Harga minyak dan gas bumi mengalami kenaikan yang melonjak tinggi akhir-akhir ini.Setelah Amerika Serikat dan negara Barat memberikan sanksi pada bank-bank Rusia.

Beberapa bank yang akan diputus sebagai sanksi atas invasi Rusia ke Ukrain salah satunya SWIFT. Sanksi ini diberikan oleh Amerika Serikat,Sekutu Eropa dan Kanada sebagai bentuk kekecewaan Barat terhadap Rusia.

Bank yang dilarang operasi ini terputus dari sistem keuangan internasional dan dianggap berbahaya jika beroperasi secara globala, maka oleh Amerika,Sekutu Eropa diberhentikan sementara waktu.

Baca Juga: Jeremy Renner Dipilih Netizen Perankan Presiden Zelensky Jika Konflik Ukraina Difilmkan

Dampak lain dari pemutusan sistem global bank-bank Rusia membuat harga minyak dan gas bumi melonjak tinggi hingga Rusia memutuskan stop pasok gas pasca invasi Rusia.

Rusia Pemasok Minyak Terbesar ke Amerika Serikat
Dilansir portaljogja.com dari laman Today, Rusia merupakan pemasok minyak terbesar ketiga negara ke AS setelah negara Kanada dan Meksiko pada tahun 2020.

Menurut Administrasi Informasi Energi AS, itu menyumbang 7% dari impor minyak kotor, dibandingkan dengan Kanada 52%.

Namun, kenaikan harga global karena kelangkaan yang disebabkan oleh invasi berpotensi menyebabkan kenaikan harga di SPBU di AS.

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing, Babi, Kerbau dan Kambing 2 Maret 2022: Ada Energi Dukung Langkah Besar Leberuntungan

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah