Mengenal Investasi Reksa Dana, Kerugian dan Risikonya

11 Agustus 2021, 06:38 WIB
Ilustrasi investasi /INT/

PORTAL JOGJA - Salah satu rekomendasi investasi bagi pemula adalah Reksa Dana. Keuntungan dan kemudahan dari investasi jenis ini modal yang kecil.

Kemudian dana investor dikelola oleh manejer yang sudah profesional menjadi kelebihan dari Reksa Dana. Dari sinilah selanjutnya muncul berbagai platform aplikasi yang menawarkan kemudahan investasi dengan modal kecil.

Meskipun demikian terdapat juga kelemahan yang berdampak pada kerugian. Oleh karena itu, ada beberapa hal penting mendapatkan perhatian sebelum memutuskan berinvestasi.

Alasannya Reksa Dana juga memiliki potensi kerugian atau risiko. Dilansir Portal Jogja dari laman abisgajian.id menyebutkan bahwa Reksadana tidak ada jaminan keuntungan.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Rabu 11 Agustus 2021 : Jangan Lewatkan Dialog Mata Najwa dan Lapor Pak

Hal terjadi pada Reksadana campuran dari Reksadana saham. Keuntungan yang diperoleh dari jenis ini tidak terlalu banyak karena pengaruh pergerakan nilai maupun kondisi ekonomi pasar modal yang tidak diprediksi.

Kemudian saat trading transaksi jual beli alangkah baiknya tidak hanya satu jenis Reksadana dan satu menejer investasi saja. Anda bisa melakukan eksplorasi dengan membeli Reksadana pasar uang yang memiliki pendapatan tetap dan stabil.

Kemudian juga dapat membeli investasi Reksadana saham yang bersifat fluktuatif. Langkah ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir kerugian.

Biaya investasi salah satu hal yang mungkin terdampak dari kegiatan transaksi jual beli. Dari sini kemudian terjadi beberapa hal yang harus dibayarkan.

Fee manejer, biaya penyimpanan, operasional, hingga marketing dan baru kemudian sisanya adalah laba bersih yang diterima.

Baca Juga: Bioskop TransTV Malam Ini Rabu 11 Agustus 2021, Underworld dan Transformer Age of Extinction

Risiko likuiditas juga merupakan hal penting dari risiko kerugian, karena pencairannya membutuhkan waktu 3 hari atau lebih.

Bahkan waktu lebih lama, alasannya tidak semua manejer mempunyai kemampuan membeli kembali dan gagal menyediakan dana.

Selain kerugian yang muncul, tetapi juga ada risiko dari kegiatan transaksi jual beli Reksadana. Dilansir dari laman duwitmu.com terdapat beberapa risiko Reksadana salah satunya return tidak pasti.

Reksadana tidak sama dengan tabungan atau deposito, karena instrumen berbeda dan risikonya juga tinggi. Hal inilah yang menyebabkan return Reksadana tidak pasti bisa untung dan merugi.

Hal lain dilihat risikonya tak ada jaminan dari pemerintah. Jika ada kerugian atas transaksi Reksadana, maka semuanya ditanggung oleh nasabah. Berbeda dengan tabungan atau deposito bila rugi pemerintah ikut menjamin.

Meski ada kerugian serta risiko Anda tidak perlu takut berinvestasi Reksadana, sebab setiap investasi pasti ada risiko dan kerugian. Pelajari keuntungan maupun risiko yang timbulkannya, kemudian Anda penting melakukan investasi lebih berhati-hati supaya tidak merugi.***

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler