Merapi Siaga, Obyek Wisata Petilasan Mbah Maridjan di Sleman Buka Terbatas

- 9 November 2020, 08:52 WIB
Obyek wisata Klangon Glagaharjo, Cangkringan Sleman. Obyek wisata Merapi.
Obyek wisata Klangon Glagaharjo, Cangkringan Sleman. Obyek wisata Merapi. /(Portaljogja.com/Panji Arkananta)

PORTAL JOGJA – Aktivitas wisata di kawasan rawan benvana (KRB) III di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihentikan sementara.

Ada yang dihentikan dan ada yang masih dibuka namun terbatas. Hal itu dilakukan mengingat adanya potensi bahaya erupsi Merapi.

Status gunung Merapi naik menjadi Siaga (Level III) sejak Kamis 5 November 2020 kemarin. Hal itu merupakan salah satu rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Selain itu BPPTKG juga merekomendasikan penambangan pasir di alur-alur sungai di Merapi juga dihentikan, termasuk pendakian ke puncak.

Baca Juga: Merapi Siaga, Warga Dekat Puncak Diungsikan, 4 Kabupaten Terdampak

Baca Juga: Lokasi Perbaikan Jaringan Listrik di DIY Senin 9 November 2020, Listrik di Sedayu akan Padam

Di Sleman, ada banyak obyek wisata di lereng Merapi seperti wisata religi di bukit Turgo, petilasan juru kunci Merapi Mbah Maridjan yang meninggal saat erupsi 2010 lalu Kinahrejo, Kaliadem, Klangon Glagaharjo dan sebagainya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memutuskan menutup sementara beberapa obyek wiata di sekita Gunung Merapi.

Obyek wisata yang ditutup sementara meliputi nukit Klangon, bunker Kaliadem, petilasan mBah Maridjan dan wisata religi Turgo yang berada dalam radius 5 Km dari puncak Merapi. Beberapa obyek wisata lain yang berada di luar jarak tersebut juga diperbolehkan.

Hal tersebut didasarkan pada jarak aman dari Gunung Merapi yang semula 3 Km saat status masih waspada (Level II) telah dinaikkan menjadi 5 Km dari puncak Gunung Merapi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x