Dishub Gunungkidul Minta Google Hapus Dua Tanjakan dari Layanan Google Map

- 8 Februari 2024, 17:16 WIB
Illustrasi Google maps
Illustrasi Google maps /freepik.com/ freepik-free/

PORTAL JOGJA - Disebabkan kondisinya yang sangat rawan bagi pengendara kendaraan bermotor, maka Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul meminta kepada pihak Google untuk menghapus dua tanjakan di wilayah tersebut dari layanan pemetaan Google Maps. Dua tanjakan yang dimaksud adalah tanjakan Clongop dan tanjakan Bundelan

"Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengusulkan dua tanjakan itu untuk dihapus dari Google Map sebab tingkat kerawanannya yang tinggi," ucap Kepala Dishub Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto pada Rabu 7 Februari 2024.

Tanjakan Clongop berada di Kalurahan Watugajah, Kapanewon Gedangsari. Tanjakan ekstrem yang menghubungkan daerah Gunungkidul dan Wedi, Klaten ini cukup berbahaya. Terutama bagi mereka yang tak terbiasa melewatinya karena sangat curamnya jalan yang harus dilalui.

Baca Juga: Bus Terguling di Tanjakan Bukit Bego Imogiri Bawa Rombongan dari Sukoharjo Jawa Tengah

Sementara tanjakan bundelan berlokasi di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen. Jalan yang tingkat kemiringannya curam ini menghubungkan antara Gunungkidul dan Cawas, Klaten. Ruas jalan ini termasuk jalur masuk ke Gunungkidul dengan jarak tempuh yang relatif cepat.

Pihak Dishub juga meminta agar para wisatawan menghindari tanjakan Clongop dan tanjakan Bundelan. Diinfokan pula bahwa jalur wisata rekayasa lalu lintas masih seperti pada rekayasa saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu. Namun hal ini juga dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan.

Selain kedua lokasi tersebut, ada pula himbauan agar warga dan wisatawan berhati-hati saat melintasi Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Hal ini disebabkan karena ruas JJLS masih belum memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, baik Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) maupun rambu peringatan lainnya.

Baca Juga: Dishub DIY Setuju Usulan Penghapusan Jalur Cinomati dari Google Maps

"Wisatawan dari luar Gunungkidul perlu mewaspadai apabila berada di persimpangan. Saat ini, Dishub Gunungkidul telah mengusulkan APILL dan CCTV (kamera pengawas) di perempatan JJLS ke BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat)," ujarnya

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah