Harganas Jadi Momentum Raih Target Penanganan Stunting

- 10 Juli 2023, 19:59 WIB
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengajak seluruh pihak untuk jadikan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) sebagai momentum meraih target prevalensi stunting
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengajak seluruh pihak untuk jadikan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) sebagai momentum meraih target prevalensi stunting /Humas DIY/

PORTAL JOGJA - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) menjadi sebuah selebrasi akan betapa pentingnya peran keluarga dalam konteks berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengajak seluruh pihak untuk jadikan peringatan ini sebagai momentum meraih target prevalensi stunting 14% pada 2024 dapat tercapai.

“Tema Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 tahun 2023 adalah ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju’. Sehubungan dengan hal tersebut, mari manfaatkan momentum Hari Keluarga Nasional ini, untuk bersama-sama tingkatkan komunikasi, kolaborasi, dan sinergi, sesuai dengan bidang urusan dan batasan kewenangan kita masing-masing dalam penanganan stunting,” ungkap Sri Paduka pada Senin (10/07).

Membacakan sambutan Gubernur DIY pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 Tingkat DIY di Lapangan Trirenggo, Bantul, Sri Paduka pun mengatakan, peringatan Harganas 2023 dapat menjadi daya ungkit sekaligus milestone, bagi upaya semua pihak dalam penguatan peran keluarga yang dimulai sejak dari tahap perencanaan keluarga.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Berinteraksi dengan Baby Shark di Petualangan Samudera Sleman City Hall

Dalam konteks DIY, Pemda DIY telah berkomitmen, untuk secara konsisten mendukung setiap upaya penanggulangan stunting, selaras dengan prioritas nasional.

“Wujud konkritnya antara lain Kegiatan Kampanye dan Deklarasi Pencegahan Stunting pada tahun 2018, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Stunting DIY Tahun 2020-2024. Akhirnya, perkenankan saya menutup sambutan ini, dengan mengutip pernyataan Bapak Wakil Menteri Kesehatan RI dalam salah satu forum diskusi: ‘Stunting bukan semata soal angka. Ini adalah soal menyelamatkan generasi sesudah kita, cucu dari cucu kita’,” ungkap Sri Paduka.

Sementara itu, Wakil Ketua I TP PKK DIY, GKBRAyA Paku Alam mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Meskipun demikian, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keluarga sangat penting dalam pembangunan, di mana persemaian nilai-nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, keadilan sosial dan lainnya, secara praktis dan berproses ditentukan oleh keluarga.

“Namun, kondisi keluarga di Indonesia pada umumnya dan di DIY khususnya, masih menghadapi sejumlah tantangan dan permasalahan yang berdampak pada kesejahteraan keluarga. Salah satu permasalahan yang sangat strategis adalah tingginya angka stunting. Melalui momentum Harganas ini, marilah kita bersinergi, saling berkolaborasi secara terpadu agar semakin meningkatkan kesadaran keluarga dalam memperbaiki kualitas kehidupan secara mandiri,” imbuh Gusti Putri.

Baca Juga: TNI AU dan Royal Australian Air Force Gelar Flying Supervisor Workshop di Muspusdirla

Pada acara ini, hadir pula Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Rizal Martua Damanik dan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. Rizal Damanik saat membacakan sambutan Kepala BKKBN RI mengatakan, Indonesia telah mengalami tren penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Namun demikian, angka stunting di Indonesia masih berada di atas ambang batas dasar WHO sehingga masih berkategori darurat stunting.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah