Nomor WhatsApp milik Bupati Bantul Diretas, Minta Transfer Sejumlah Uang

- 15 Mei 2023, 05:25 WIB
Ilustrasi - Whatsapp
Ilustrasi - Whatsapp /pixabay/

PORTAL JOGJA - Nomor WhatsApp milik Bupati Bantul, DI Yogyakarta, Abdul Halim Muslih diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pelaku peretasan memanfaatkan nomor WhatsApp tersebut untuk menipu beberapa pihak dengan kedok meminta sejumlah uang.

Kasihumas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (9/5/2023). Ketika membuka WhatsApp, Bupati merasa ada yang aneh karena tidak bisa masuk ke dalam akun WhatsApp-nya.

Ada beberapa pesan yang dikirim melalui nomor pribadi Bupati Bantul itu, termasuk ke asisten pribadinya. Saat itu, pengirim meminta mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening.

"Alasannya mobile bankingnya baru error maka minta tolong agar transfer ke rekening ini untuk keponakannya guna membayar sekolah Rp 2 juta," katanya, Sabtu (13/5/2023).

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Senin 15 Mei 2023: Secret Story, POV, Arisan dan Lapor Pak

Baca Juga: Alasan Wisatawan Kunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala: Kangen Lihat Pesawat Terbang

Hingga saat ini belum ada laporan korban atas aksi ini. Namun demikian, Jeffry meminta masyarakat untuk tidak mempercayai jika ada yang meminta uang dengan dalih apapun.

Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK berharap, masyarakat lebih berhati-hati akan modus baru penipuan yang tengah marak. Apalagi yang berkaitan dengan transaksi keuangan, yang mengatasnamakan pejabat pemerintah. Dengan memberikan bantuan dana untuk masjid atau dalam bentuk apa pun.

"Jangan mudah percaya, dan segera melapor bila melihat hal-hal yang janggal dan mencurigakan," jelas Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK.

Penipuan dan perbuatan curang, menjadi salah satu tindak kriminal yang menjadi perhatian Polres Bantul. Sebab mengalami peningkatan pada tahun 2022. Berdasarkan data terdapat 170 kasus penipuan dan perbuatan curang pada tahun 2022. Meningkat dibanding tahun 2021 yang terdapat 151 kasus.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah