Media Informasi Ini Malah Bikin Kotor Kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta

- 2 Agustus 2020, 12:49 WIB
MENGELUPAS: Stiker di depan Gedung Agung.
MENGELUPAS: Stiker di depan Gedung Agung. /(asa/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Pemkot Yogyakarta mati-matian bekerja keras agar masyarakat memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.

Berbagai cara dilakukan agar masyarakat menyadari pentingnya mentaati protokol kesehatan. Salah satunya menempel stiker di  kawasan titik nol.

Stiker berukuran besar ditempel pada seluruh tempat di kawasan titik nol. Tulisannya bermacam-macam.

Baca Juga: WHO Minta Negara-Negara Tidak Lakukan Lockdown Nasional

Mulai 'jaga jarak', 'cuci tangan', 'pakai masker', hingga informasi lain. Seperti papan petunjuk, arah jalan kaki dan informasi lain yang mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.

Sayangnya, banyak informasi melalui media stiker yang telah rusak. Kondisinya memprihatinkan. 

Hurufnya tidak lagi lengkap. Stiker mengelupas, membuat informasi yang disampaikan tidak lagi utuh karena redaksinya tak lengkap.

Baca Juga: Tabrak Tronton, Sopir Tronton Tewas, Dua Penumpang Luka

Depan Gedung Agung, misalnya.  Stiker warna kuning untuk menegaskan perlunya pengunjung melakukan jaga jarak sudah mengelupas. 

Begitu pula di Titik Nol. Kondisinya sudah mengelupas. Pemandangan ini membuat kawasan Titik Nol menjadi tidak cantik. 

"Agar informasi yang disampaikan tetap sasaran dan efektif, seharusnya stiker yang rusak ini segera diganti dengan yang baru," kata Ari yang berkunjung ke Titik Nol menggunakan sepeda, siang ini, 2 Agustus 2020.

Baca Juga: IDI Catat Ada 72 Dokter yang Jadi Korban Covid-19 di Indonesia

Sementara itu, dari pantauan portaljogja.com, masih saja ditemui pengunjung yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Bahkan, tidak sedikit yang melanggar ketentuan satu arah. Seperti diketahui, Pemkot Yogyakarta telah membuat peraturan.

Baca Juga: Fuckin Boyfriend Lagu Baru Agnes Mo, Berkisah Perempuan Sukses sedang Jatuh Cinta

Masuk kawasan Malioboro dari arah Tugu ke selatan. Sedangkan bila hendak keluar menggunakan jalan di sisi barat.

Tapi yang terjadi, ada pengunjung yang berjalan melawan arah yang telah ditentukan. Misalnya, berjalan ke utara di sisi timur Malioboro. Atau berjalan ke arah selatan di sisi Barat Malioboro. (*)   

 

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah