Merapi Erupsi, Masyarakat Tetap Bisa Beraktivitas pada Jarak Aman

- 13 Maret 2023, 05:26 WIB
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama Kepala BPBD Sleman Makwan saat meninjau sejumlah lokasi di lereng Merapi
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama Kepala BPBD Sleman Makwan saat meninjau sejumlah lokasi di lereng Merapi /Istimewa/

PORTAL JOGJA - Menindaklanjuti terjadinya erupsi gunung Merapi pada hari Sabtu (11/3) kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bersama sejumlah pihak terkait melakukan koordinasi sekaligus memantau kesiapan penanganan bencana di beberapa tempat pada hari Minggu (12/3).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono, Dandim/0732 Sleman, Letkol Arm Danny A.P Girsang S.Sos.,M.Han, Kepala BPTTKG, Agus Budi Santoso, Kepala BPBD Sleman, Makwan, dan Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid.

Kegiatan pemantauan dilakukan di beberapa tempat, diantaranya di pos pengamatan Gunung Api Merapi Kaliurang, pos pantau merapi Turgo, Desa Wisata Turgo dan juga bertemu dengan stakeholder pariwisata di Umbulharjo, Cangkringan.

Baca Juga: Semarakkan Milad ke-42, UMY dan 100 Pimpinan PTS DIY Bersepeda Bersama

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, meminta masyarakat agak tidak perlu terlalu panik, namun dihimbau tetap waspada dan tetap berada di jarak aman. Disamping itu, ia juga menyebutkan jalur evakuasi dan barak pengungsian saat ini dalam kondisi siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Terkait aktivitas pariwisata dan perekonomian di sekitar gunung Merapi, Danang mengatakan bahwa masyarakat masih bisa melakukan kegiatan tersebut dengan tetap memperhatikan jarak aman. Untuk itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar gunung Merapi diharapkan bisa turut aktif melaporkan perkembangan aktivitas gunung Merapi kepada pihak yang berwenang.

"Saya harap pelaku wisata, masyarakat, pelaku ekonomi, terus meningkatkan kewaspadaan dan komunikasinya dengan fasilitas apapun, baik dengan HT, HP, dan lainnya.

Kepala BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan pihaknya telah membuat rencana kontinjensi dampak erupsi ini dengan jarak sejauh 9 kilometer dari kawah Merapi. Dengan begitu, maka ada tujuh Kalurahan yang masuk dalam radius tersebut, diantaranya Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Purwobinangun, Hargobinangun, Girikerto, dan Wonokerto.

"Kalau BPTTKG sudah menyampaikan bahayanya 9 kilometer, maka kami sudah punya skenario tujuh desa teratas ini akan dilakukan evakuasi. Tapi selama itu belum, maka belum kami lakukan evakuasi," ujarnya.

Disampaikan juga BPBD Sleman telah menyiapkan sebanyak 32 titik pengungsian. Setiap padukuhan yang ada di tujuh kalurahan teratas juga telah dibekali SOP terkait skenario evakuasi jika terjadi hal yang membahayakan warga.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x