Baca Juga: FOKAL IMM DIY Sebut Nadiem Makarim Gagal Pimpin Kemendikbud
Lanjutnya, setelah mendapat laporan kematian Mister X ini, petugas Inafis langsung meluncur ke RSUD Wates untuk melakukan identifikasi.
Namun dari hasil pengecekan dari sidik jari, identitasnya tidak diketahui.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan termasuk sidik jari, tetapi identitasnya belum diketahui,” jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut olehnya, pasien ini merupakan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan naik dari terminal Giwangan Yogyakarta dengan tujuan Bekasi.
Baca Juga: [HOAKS] Wapres Ma'ruf Amin Minta Guru Maklumi Gaji Kecil, Imbalannya Surga
Dalam perjalanan, pasien ini mengalami batuk-batuk sehingga membuat penumpang lain tidak nyaman. Akhirnya awak bus menurunkannya di Terminal bus Wates.
"Begitu turun, korban langsung dievakuasi oleh relawan ke RSUD Wates dengan protokol kesehatan Covid-19. Di salah satu lengan tangannya juga masih ada perban menempel yang diduga dari bekas perawatan medis," ujarnya.
Dari pemeriksaan, petugas kepolisian menemukan uang tunai sebanyak Rp306.000 dan sejumlah obat-obatan yang dikeluarkan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tertanggal 15 Juli. Dari kertas label pada obat tersebut, pria misterius ini diketahui bernama Pardi.