Menyisir Masa Lalu Jalur Lintasan Kereta Api Yogyakarta - Magelang

- 24 Juni 2020, 22:05 WIB
Jadi saksi beroperasinya moda transportasi kereta api Jogja-Magelang.
Jadi saksi beroperasinya moda transportasi kereta api Jogja-Magelang. /(bagus kurniawan)

PORTAL JOGJA - Dulu ada kereta api (KA) yang menghubungkan Yogyakarta-Magelang hingga Parakan Temangung Jawa Tengah. Namun jalur KA telah hilang sejak tahun 1976. Kini sudah tak bisa beroperasi lagi.

Mengapa? Jalur KA putus total saat terjadi banjir lahar Merapi yang menerjang Kali Krasak di perbatasan Tempel, Sleman dan Salam, Kabupaten Magelang.

Jembatan rel KA yang melintang di tengah sungai sepanjang 100-an meter rusak dan putus. Setelah putus jalur KA tutup.

Baca Juga: Sawitri, Anak Penjaga Hutan Wanagama UGM Bergelar Doktor dari Jepang

Sisa jembatan KA yang putus masih ada sampai sekarang. Sisa bangunan jembatan, kerangka besi dan rel masih ada.

Dulu jalur KA dari Stasiun Tugu menyusuri ke arah utara lewat kantor Samsat sekarang ini kemudian lewat Jl Tentara Pelajar di sisi barat, perempatan Pingit, Jl Magelang.

Sepanjang jalan itu ada stasiun kecil seperti stasiun Pingit, Kutu Dukug, Mlati, Beran, Pangukan, Medari hingga Tempel. Yang masih ada hinga sekarang hanya Stasiun Tempel.

Sebagian besar rel juga sudah dicopoti. Di atas jembatan Kali Bedhog Pangukan masih ada. Konstruksi jembatan ini bentuknya sama dengan konstruksi di jembatan Krasak.

Baca Juga: Sepuluh Destinasi Wisata di DIY Dipilih jadi Pilot Project Normal Baru

Konstruksi menggunakan lengkung pada kedua ujung jembatan. Di atas jembatan ini rel masih ada. Selebihnya sudah tidak ada lagi. Beberapa tiang besi rel yang berdiri tegak.

Sisa bangunan lain yakni Stasin Tempel dan tangki air besar di selatan stasiun. Bangunan bekas stasiun saat ini digunakan untuk taman kanak-kanak (TK).

Setelah meintas Kali Krasak, jejak sejarah jalur Magelang juga tinggal sedikit. Rel sudah hilang, demikian pula bangunan stasiun.

Baca Juga: Menjadi Digital Creator adalah Cara Santai Mengumpulkan Uang

Di Muntilan bangunan stasiun sudah jadi terminal. Bangunan bekas Stasiun Blabak, Stasiun Mertoyudan hingga Stasiun Kebon Polo masih ada.

Selain rel hilang, sekitar jalur kereta juga sudah berubah fungsi. Ada yang jadi tempat tinggal dan ruko.

Dalam kenangan Putri Abriantini waga Blabak Magelang, saat kereta dari stasiun menuju Yogya atau sebaliknya kereta berjalan pelan.

"Dek cilikan nate numpak sepur kluthuk seko Blabak nyang Jogja...nek lewat Krasak aluuun sekali.

Baca Juga: Rumah Tangga Dijalankan dengan Cinta, Semua jadi Lebih Mudah

Bar sempal dalan sepur neng Krasak njuk numpak bis Mustika abang ono monconge. (Waktu kecil pernak naik kereta kluthuk dari Stasiun Blabak ke Yogya. Kalau lewat Kali Krasak pelan sekali. Setelah jembatan Krasak rusaklalu naik bis Mustika warna merah ada moncong di depan)," ungkapnya. (*)

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah