Lebih lanjut, Joko juga menuturkan bahwa setiap posko hanya dapat menampung kurang lebih 100 orang dikarenakan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: 7 Makanan ini Dipercaya Dapat Membawa Keberuntungan Saat Imlek
Sementara itu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mengatakan aktivitas vulkanik gunung Merapi dalam beeberapa hari terakhir masih cukup tinggi, berupa aktivitas erupsi efusif.
Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”, dimana, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan – Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga: Pekan Depan Polisi Olah TKP Kasus Video Asusila Gisel dan Nobu
BPPTKG merekomendasikan, kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana gunung Merapi, yakni pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.