Pesawat Tempur Dunia Banyak Gunakan Teknologi Radar AESA, Apa Itu? Boramae Hingga Sukhoi Juga Pakai

- 19 Februari 2022, 12:39 WIB
Radar AESA versi Korea Selatan untuk KF-21 Boramae
Radar AESA versi Korea Selatan untuk KF-21 Boramae /Asia Pacific Defense Journal

PORTAL JOGJA - Kecanggihan teknologi dirgantara terus meningkat dan semakin menarik diulas saat ini.

Banyak pesawat tempur yang dimilki berbagai negara dilengkapi radar yang canggih.

Upgrade teknologi adar di sektor pertahanan udara sudah harus dilakukan. Jadi tidak hanya ganti jenis pesaat tempurnya saja namun juga teknologi pendukung.

Saat ini pesawat tempur Sukhoi Rusia Su-30MKM milik Malaysia memanglah salah satu alutsista jet tempur terbaik di kawasan ASEAN.

Dengan label terbaik yang tersemat padanya, tentu jet tempur Su-30MKM Malaysia memiliki deretan teknologi canggih.

Baca Juga: Indonesia Rafale, F-15 Eagle dan KF-21 Boramae, Jadi Kekuatan Pertahanan Udara Terbesar di ASEAN

Rusia menawarkan upgrade Su-30MKM Jadi Su-30SM2 dengan teknologi Radar AESA. Hal serupa juga bahwa Jet tempur KF-21 Boramae akan menggunakan radar AESA

Mengutip dari airforce-technology.com jika salah satu teknologi canggih di jet tempur Su-30MKM adalah adanya pod penunjuk laser dari Thales yang bernama Damocles.

Dengan adanya pod penunjuk laser ini maka kinerja jet tempur Su-30MKM dalam serang target darat akan semakin tepat.

Tidak hanya itu jet tempur Su-30MKM juga bisa mengemban misi intai intelijen strategis karena adanya Damocles.

Baru-baru ini beredar informasi bahwa jet tempur Su-30MKM Malaysia sedang mendapatkan penawaran terbaik.

Penawaran terbaik di jet tempur Su-30MKM Malaysia sendiri seputar tawaran paket upgrade ke versi Su-30SM2.

Indonesia dan Korsel saat ini juga tengah melakukan kerja sama untuk membuat jet tempur KF-21 Boramae.

Pengembangan jet tempur KF-21 saat ini tengah memasuki hal yang sangat penting sekali.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 Februari 2022: Reyna Belum Ketemu, Aldebaran Kena Modus Penipuan dan Pemerasan

Diketahui ada sekitar 6 unit prototipe jet tempur KF-21 Boramae yang tengah dilakukan perakitan akhir.

Ini menunjukkan jika perkembangan dari pembuatan jet tempur KF-21 Boramae mengalami kemajuan pesat.

Bahkan jadwal penerbangan perdana dari KF-21 Boramae juga telah rilis, The JoongAng menyebut akan dilakukan Juni mendatang.

KF-21 Boramae merupakan jet tempur generasi empat setengah yang tentunya dilengkapi teknologi canggih.

Salah satu teknologi yang akan disematkan pada jet tempur KF-21 Boramae yakni yang berkaitan dengan AESA.

Baca Juga: Mohammad Muqbel Pecahkan Rekor Berdirikan Telur untuk Guinness World Records

Jet tempur KF-21 Boramae diketahui akan menggunakan radar AESA sebagai salah satu teknologi intinya.

Tadinya KF-21 Boramae diniatkan untuk pakai Radar AESA garapan AS, namun karena tak dapat izin akhirnya garap sendiri.

KAI menggandeng Hanwha Systems untuk mengembangkan secara lokal radar AESA.

Berhubung jet tempur KF-21 Boramae ini menggunakan radar AESA, mari kita bahas lebih jauh mengenai hal itu.

Apa itu AESA?

AESA atau Active Electronically Scanned Array merupakan salah satu jenis radar yang banyak digunakan jet tempur.

Kehadiran radar AESA disinyalir jadi lompatan besra bagi teknologi yang berhubungan dengan radar.

Dikutip dari Bliley Technology, AESA menjadi sistem peperangan elektronik yang maju dan kritis jika dibandingkan dengan PESA.

Baca Juga: Badai Eunice Hantam Belanda Akibatkan Tiga Orang Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang

Radar AESA mulai dikembangkan pertama kali oleh dunia sekitar tahun 1980-an ini memiliki banyak keunggulan.

AESA menggunakan banyak modul pemancar/penerima yang dihubungkan dengan elemen antena.

Sehingga AESA dapat menghasilkan beberapa sinar radar simultan pada frekuensi yang berbeda.

Penggunaan radar AESA pada jet tempur KF-21 Boramae pastinya akan memberikan banyak keuntungan.

Lantaran radar AESA memberikan banyak keuntungan bagi jet tempur yang menggunakannya, termasuk KF-21 Boramae.

Masih dari sumber yang sama, simak deretan keuntungan dari penggunaan radar AESA, meliputi:

Pertama, radar AESA ini turut mampu melakukan misi multi-mode.

Kemudian radar AESA juga disebut mampu untuk melakukan pemetaan balok nyata.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Februari 2022: Ada Tanda-tanda Reyna Ketemu, Aldebaran Banjir Telepon, Andin Sehat

Selanjutnya radar AESA juga bisa untuk digunakan dalam Pemetaan Synthetic Aperture Radar (SAR)

Tak cukup itu saja, radar AESA bisa digunakan untuk pencarian permukaan laut.

Juga radar AESA bisa dipakai sebagai indikasi dan pelacakan target pergerakan tanah.

Dan terakhir, dikatakan jika radar AESA bisa dipakai untuk pencarian dan pelacakan udara-ke-udara.

Artikel ini sebelumny tayang di ZonaJakarta, 18 Februari 2022 dengan judul "Setelah Indonesia Beli Rafale, Malaysia Ditawari Upgrade ke Versi Su-30SM2 yang Miliki Teknologi Su-57". ***(Galuh Chandra/ZonaJakarta.com)

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah