Dikutip dari lapan.go.id, hujan Meteor Arietid adalah hujan meteor yang titik radian (awal kemunculan meteor)-nya terletak di konstelasi Aries tepatnya dekat bintang Botein (Delta Arietis).
Hujan meteor ini merupakan satu-satunya hujan meteor yang dapat disaksikan ketika siang hari. Aktif sejak 14 Mei silam hingga 24 Juni mendatang.
Puncaknya terjadi pada tanggal 7 Juni dengan intensitas 50 meteor per jam ketika di zenit, sehingga untuk wilayah Indonesia intensitasnya berkurang menjadi 19-20 meteor per jam.
Hujan meteor ini diduga berasal dari sisa debu asteroid Icarus dan komet periodik 96P/Machholz meskipun sumber utamanya tidak dapat diketahui dengan pasti. ***