Negara Barat Khawatir Presien Rusia Putin Tekan Tombol Senjata Nuklir Hancurkan Ukraina

27 Februari 2022, 14:06 WIB
Menteri luar negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait penggunaan senjata nuklir. /Pixabay/AlexAntropov86

PORTAL JOGJA - Invasi militer Rusia ke Ukraina hingga hari keempat hari ini Minggu, 27 Februari 2022 belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam agar negara Barat dan NATO tak turut campur urusan dengan Ukraina apalag membantu peralatan militer.

Ancaman Putin itu tak main-main. Sebab sebelum invasi militer ke Ukraina terjadi Presiden Putin akan mengawasi latihan pasukan nuklir Rusia.

Kini negara Barat khawatir Rusia bakal menggunakan senjat nuklir. Bila itu terjadi Perang Dunia (PD) III yang dikawatirkan sejumlah pihak terjadi dan hal itu menjadi perang terbesar setelah PD II di Eropa.

Baca Juga: Rusia Tak Takut Ancaman Sanksi Negara Barat dan NATO, Ini Target Utama dan Alasan Putin Invasi ke Ukraina

Rusia bisa melibatkan peluncuran rudal penjelajah dan balistik, demikian menurut Kementerian Pertahanan, dalam pamer kekuatan terbaru di tengah ketegangan dengan Ukraina dengan negara Barat.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan latihan itu merupakan bagian dari proses pelatihan rutin dan membantah bahwa Rusia mengisyaratkan eskalasi kebuntuan.

Menurut Peskov, peran Putin sangat penting dan presiden kemungkinan akan berpartisipasi dari "pusat situasi."

Latihan tersebut sebelum Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Kode Redeem FF 28 Februari 2022, Terbaru Garena Free Fire, Rebut Hadiah Keren dan Manerik Gratis

Dalam latihan militer meliputi pengerahan tentara tambahan - yang diprediksikan negara Barat jumlahnya mencapai 150.000 atau lebih - ke wilayah utara, timur dan selatan Ukraina.

Putin dan sejumlah pejabat tinggi lainnya kerap menyebut fakta bahwa Rusia, bersama dengan Amerika Serikat, adalah salah satu kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Kemenhan Rusia mengatakan latihan nuklir akan menguji kesiapan komando dan kontrol militer, kru tempur, kapal perang dan pengangkut rudal strategis serta keandalan senjata nuklir dan non-nuklir strategis.

Pihaknya juga menambahkan bahwa teknologi Rusia secara signifikan sudah diperbarui selama enam tahun terakhir.

Baca Juga: Rusia Tak Takut Ancaman Sanksi Negara Barat dan NATO, Ini Target Utama dan Alasan Putin Invasi ke Ukraina

Setelah lakukan penyerangan ke Ukraina, Prancis peringatkan Rusia di hari kedua perperangan.

Diketahui saat ini, Prancis juga telah memberikan peringatan kepada Rusia tepat di hari kedua konflik ini terjadi.

Dikutip dari Hindustan Times, saat terjadinya invasi Rusia ke Ukraina ini, sudah dikabarkan sebanyak 137 orang meninggal dunia yang tercatat dalam dua hari konflik.

Sehingga, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan rasa khawatirnya atas ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh senjata nuklir Rusia.

Terkait hal ini, Presiden Amerika Serikat pada hari Kamis, 24 Februari 2022 lalu juga telah membahas terkait hal ini.

Baca Juga: Cara Memilih Merpati Balap Berkualitas, Lihat Postur Tubuh, Sayap, Paruh Hingga Kaki

Ia menyebutkan bahwa ada kemungkinan serangan nuklir yang tampaknya tersirat dalam ancaman Rusia.

Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah memperingari konsekuensi terbesar dalam sejarah jika ada negara yang ikut campur.

Selain Joe Biden, Menteri Luar Negeri Prancis Jean Yves Le Drian juga telah menjelaskan terkait hal ini.

Yang mana menurutnya pernyataan yang disampaikan oleh Putin sama saja dengan ancaman terkait penggunaan senjata nuklir.

Oleh karena itu, ia juga memperingatkan Rusia bahwa NATO sebuah blok militer antar pemerintah yang juga memiliki nuklir.

Diperkirakan, Rusia memiliki sekitar 6.200 hulu ledak nuklir, yang mana sekitar 1.600 diantaranya adalah hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan.

Baca Juga: Tips Memilih, Cara Merawat Burung Murai Batu Berkualitas Agar Tak Kecewa

Sedangkan Amerika Serikat memiliki sekitar 3.750, dengan 150 hingga 200 lainyya dikerahkan di lima negara NATO.

Dan untuk Inggris dan Prancis memiliki sekitar 500 nuklir.

Akan tetapi perlu diketahui, dampak jika kedua belak pihak memiliki senjata nuklir adalah sebuah bencana yang besar.

Hal ini disebabkan limbah yang dihasilkan akan membuat daerah tersebut tidak lagi dapat dihuni karena lingkungan yang sudah rusak.

Artikel ini sebelumnya Tayang di Zonajakarta.com pada 26 Februari 2022 dengan judul "Terkait Ancaman Penggunaan Senjata Nuklir, Prancis Peringatkan Rusia". ***(Dina Audya Fr/Zonajakarta.com)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler