Indonesia Beli 42 Jet Tempur Rafale, Media Asing Soroti Pembelian Pesawat Tempur Asal Prancis

18 Februari 2022, 22:44 WIB
Media Australia ungkap tujuan lain Prancis jual Rafale ke Indonesia /rafale.co.in

PORTAL JOGJA - Penandatanganan kontrak pembelian Alat Utama Sistem Senata (Alutsista) dengan menambah pesawat jet tempur menjadi sorotan negara lain.

Indonesia diberitakan media asing telah membeli jet tempur Rafale Prancis menjadi kabar trending di dunia.

Apalagi Indonesia membeli Rafale dengan jumlah yang fantastis yakni sekitar 42 unit pesawat.

Pemerintah Indonesia punya alasan sendiri mengaa harus segera mencukupi kebutuhan teknologi dirgantara yang semakin canggih saat ini untuk menjaga NKRI.

Keberadaan jet tempur Rafale tentunya akan membuat Indonesia semakin gagah dalam melindungi kedaulatan NKRI.

Baca Juga: Negara Lain Kaget, Indonesia Beli 42 Jet Tempur Rafale Prancis dan 36 dan 36 Pesawat Tempur F-15 Eagle

Tak cukup dengan berbagai skuadron tempur yang ada saat ini yang di tempat di sejumlah wilayah Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari Dassault Aviation dikatakan jika Indonesia membeli sekitar 42 unit Rafale untuk TNI AU.

"Di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, dan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, Ketua dan CEO Dassault Aviation, Eric Trappier, dan Wakil Marsekal Udara Yusuf Jauhari, Kepala Badan Fasilitas Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, menandatangani kontrak akuisisi oleh Indonesia atas 42 pesawat Rafale generasi terbaru, pada upacara yang diadakan hari ini di Jakarta," tulis Dassault Aviation.

Pembelian jet tempur Rafale yang dilakukan Indonesia ini turut menjadi perbincangan media negara tetangga.

Apalagi setelah Indonesia sepakat soal Rafale, Jakarta juga mendapat restu AS untuk berpotensi mendapatkan F-15EX.

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing, Babi, Kerbau dan Kambing 19 Februari 2022: Tindakan Anda Hasilkan imbalan Besar Besok

Defence Security Asia, yang merupakan media Malaysia menyebut jika restu F-15EX datang tak sampai 24 setelah Rafale.

Oleh karenanya pengadaan Rafale dan restu potensi penjualan F-15EX menjadi kabar yang sangat baik bagi Indonesia.

Di masa depan besar kemungkinan Indonesia bisa menduetkan Rafale dengan jet tempur F-15EX.

Jelas duet antara Rafale dan jet tempur F-15EX ini akan semakin memperkuat pertahanan nasional.

Masih dari Dassault Aviation dikatakan jika pembelian Rafale akan memberikan Indonesia alat untuk menjaga kedaulatan dan kemandirian operasional.

"Kemampuan omnirole Rafale yang unik akan memberi Indonesia alat untuk kedaulatan dan kemandirian operasional, memperkuat perannya sebagai kekuatan regional utama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Virgo 19 Februari 2022: Leo Jaga Kesehatan, Virgo Jangan Terlalu Lelah

Industri Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari pengembalian industri yang substansial, tidak hanya di sektor penerbangan, tetapi juga di semua bidang kerja sama utama lainnya yang berkaitan dengan portofolio luas teknologi ganda yang dikuasai oleh Dassault Aviation dan mitra industrinya, Safran Aircraft Engines dan Thales," jelas Dassault Aviation.

Tak hanya itu, CEO Dassault Aviation bahkan merasa sebuah kehormatan barang dagangannya dibeli Indonesia

“Merupakan kehormatan besar bagi Dassault Aviation untuk melihat Rafale bergabung dengan angkatan udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang sangat bergengsi, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas kepercayaan yang telah mereka berikan kepada kami," ujarnya seperti dikutip dari Dassault Aviation.

Media Australia juga turut menyoroti adanya pembelian jet tempur Rafale yang dilakukan Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer 19 Februari 2022: Sibuk dan Atur Waktu dengan Baik

Dikutip dari Australian Defence, menyebut jika Indonesia membutuhkan banyak skuadron untuk menjaga NKRI.

"Selain Su-27/30 Flanker, Indonesia juga mengoperasikan sekitar dua lusin jet tempur Lockheed-Martin F-16 Fighting Falcon, sebagian besar adalah pesawat bekas USAF.

Di bawah rencana Pasukan Esensial Minimum, negara itu membutuhkan sepuluh skuadron tempur untuk mempertahankan lebih dari 17.000 pulaunya," tulis Australian Defence dalam artikelnya.

Sebagai informasi tambahan Indonesia saat ini juga tengah menunggu kedatangan jet tempur KF-21 Boramae.

Kolaborasi yang dilakukan Indonesia dan Korsel berhasil menciptakan prototipe KF-21 Boramae yang siap terbang.

Dikutip dari Teh JoongAng, KF-21 Boramae diprediksi akan mengudara Juni tahun ini.

Artikel ini sebelum telah tayang di ZonaJakarta, 18 Februari 2022 dengan judul "Media Australia Ikut Bicara Setelah Indonesia Borong Rafale, Bagikan Perkiraan Skuadron yang Dibutuhkan NKRI". ***(Tri Agung Gumelar/ZonaJakarta.com)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler