Globalisasi Suatu Ancaman Memperlemah Identitas Bangsa

- 3 November 2020, 17:28 WIB
Globalisasi
Globalisasi /Pixabay

PORTAL JOGJA - Globalisasi saat ini tidak hanya dipahami sebagai hubungan dagang antara satu negaa dengan negara lain atau hubungan antara tiga bagian yakni zona inti, semi periferi atau negara berkembang dan negara periferi negara belum berkembang.

Huubungan antar negara sudah tidak mengenal batas-batas teritroial lagi. Hubungan antara negara bukan lagi hubungan ekonomi yakni perdagangan.

Pada awal tahun 1990-an secara politik dan kewilayahan, globalisasi mengakibatnya bubarnya Pakta Warsawa yang dipimpin oleh Uni Soviet saat itu. Pakta Warawa sebagai pakta pertahanan menjadi penyeimbang dari pakta pertahanan Atantik Utara atau (NATO).

Bubarnya Pakta Warsawa berlanjut dengan negara-negara Eropa Timur yang terdiri banyak etnis itu seperti Yugolavia pecah, Rumania runtuh hingga Uni Soviet bubar dan runtuh.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Anugerahkan Bintang Mahaputera Untuk Gatot Nurmantyo

Perestroika yang dilakukan Presiden Uni Soviet waktu itu Mikhail Gorbachev juga yidak berhasil. Justru Uni Soviet pada tanggal 26 Desember 1991 bubar. Bekas negara Uni Soviet pecah mejadi 15 negara yang meliputi wilayah Eropa Timur, Asia Tengah dan negara-negara di wilayah Kaukasia.

Kelima belas negara dengan banak etnis itu itu diantaranya Estonia, Latvia, Lituania, Belarus, Moldova Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstanm, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Rusia.

Negara pecahan bekas Uni Soviet saat ini juga masih banyak dilanda konflik etnis yang hampir 25 tahun tidak terlesaikan misalnya Ukraina, Crimea hingga perang yang terjadi terakhir antara Armenia dan Azerbaijan terkait wilayah Nagorno Karabakh.

Di sisi lain, globalisasi juga meingkatkan perekonomian, perdagangan bebas hingga kemudian muncul World Trade Organization (WTO) yang dirasakan oleh banyak negara semakin meluas.

Baca Juga: Dituntut 3 Tahun Penjara, Jerinx SID Akan Ajukan Pembelaan

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah