UGM Gelar Seminar Pertama Tentang Kecerdasan Buatan dan Etika Bersama Kominfo dan Yandex

- 28 Desember 2023, 19:04 WIB
UGM menyelenggarakan seminar pertama tentang kecerdasan buatan dan Etika,  bersama Yandex, Kominfo, dan Masyarakat AI Indonesia (IAIS)
UGM menyelenggarakan seminar pertama tentang kecerdasan buatan dan Etika, bersama Yandex, Kominfo, dan Masyarakat AI Indonesia (IAIS) /Istimewa/

“Kami mengadvokasi kepentingan nasional untuk memastikan bahwa pengembangan tata kelola AI memberikan landasan bagi negara berkembang seperti Indonesia. Dan menyuarakan keprihatinan negara-negara berkembang dimana diskusi tata kelola AI harus seimbang tidak hanya pada aspek keamanan tetapi juga pada dampak ekonomi. Kami berharap dapat mengadakan pertemuan serupa dan diskusi lebih lanjut dengan pemangku kepentingan lainnya. Mari berkolaborasi untuk meningkatkan ekosistem AI di Indonesia,” ujar Nezar.

 Baca Juga: Kampanye Hari ke-31, Pasangan AMIN serta Mahfud MD ke Jawa Timur

Sementara itu Ketua Masyarakat AI Indonesia Lukas berbicara tentang pengembangan AI, lanskap AI di Indonesia, personalisasi AI, dan pertimbangan etis dalam penggunaan AI. Setelah memberikan gambaran sejarah perkembangan AI, ia berbicara tentang kondisi AI di Indonesia, termasuk inisiatif pemerintah seperti Strategi Nasional Kecerdasan Buatan, memaparkan proyeksi pertumbuhan pasar AI di negara ini, dan menyebutkan faktor-faktor utama yang mendorong pengembangan dan adopsi AI.

“Pertimbangan etis dalam penerapan AI sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen, mematuhi peraturan, dan memastikan praktik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan tidak hanya harus mengutamakan keuntungan tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika ketika memanfaatkan AI dalam usahanya,” ujarnya.

 

Kampanye ini akan dilanjutkan dengan lebih banyak seminar tentang Kecerdasan Buatan pada tahun 2024 di universitas-universitas di Jakarta dan Bandung.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah