Network
PORTAL JOGJA - Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Lomba Kaligrafi berskala nasional. Bentuk acara perlombaan dilakukan secara daring pada kategori Lomba Video Dakwah, sedangkan lomba Kaligrafi dilaksanakan secara luring pada Senin, 22 Mei 2023 di Auditorium Abdul Kahar Muzakkir, UII.
Selain perlombaan tingkat nasional, kegiatan turut disemarakkan dengan Bincang Seni Budaya Islam bertema ”Tantangan dan Masa Depan Seni Kaligrafi di Era Teknologi Digital” pada hari yang sama.
Salah satu pembicara sekaligus Pengasuh Pondok Quranic Calligraphy Sukabumi Didin Sirojuddin mengatakan saat ini kaligrafi mendapat pengaruh yang luar biasa dari perkembangan teknologi antara lain teknologi digital.
"Kaligfrafi itu menjadi bagian dari unsur Al Qur'an, sementara Al Qur'an itu kan merupakan sumber segala ilham, ternyata adanya teknologi komputer sekarang itu justru membantu kinerja para khotot," kata Didin.
Sementara itu Perupa Internasional yang juga Pengelola Pusat Studi Kaligrafi UIN Sunan Kalijaga Robert Nasrullah mengatakan bahwa kaligrafi sangat struktural dimana seni kaligrafi bisa hadir dalam semua bentuk dan ruang.
"Untuk menyesuaikan bentuk kaligrafi yang bisa dibentuk bulat, memanjang, segitiga, bintang, memanjang bahkan berbentuk binatang dan yang lain-lain, itu tentu saja disesain dengan program digital," kata Robert.
Robert menambahkan para kaligrafer harus menyiapkan diri untuk menyambut teknologi baru ini.
Kegiatan yang digelar UII ini menargetkan peserta dari kalangan generasi muda, utamanya pelajar SMA sederajat dan mahasiswa jenjang Sarjana. Sejak pendaftaran dibuka pada 14 April-10 Mei 2023, panitia mencatat sebanyak 140 peserta lomba video dakwah serta 82 peserta lomba kaligrafi dinyatakan memenuhi syarat pendaftaran/ketentuan umum.
Peserta tersebut tidak hanya berasal dari lingkup regional Jawa Tengah dan DIY, tetapi seluruh Indonesia. Bahkan ada yang berasal dari Pulau Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi dan Nusa Tenggara. Ini menunjukkan bahwa daya kreativitas generasi muda tersebar di berbagai wilayah di tanah air.
Aktivitas kegiatan lomba yang telah dimulai prosesnya sejak bulan Ramadan 1444 H ini diharapkan dapat menghidupkan kreativitas di bidang seni dan budaya di kalangan generasi muda. Selain itu, kegiatan perlombaan ini juga dilaksanakan dalam rangkaian Milad ke-80 UII.
Mengusung tema, “Menjemput Cahaya, Merengkuh Ketakwaan”, kegiatan ini mendorong generasi muda untuk menunjukkan karya terbaik masing-masing tanpa menghapus nilai ketakwaan. Dalam event ini, peserta juga diberikan mimbar apresiasi karya kreativitasnya tersebut. Sebagai wujud ekspresi perayaan Milad UII ke-80 tahun, kegiatan ini juga mengandung esensi rasa syukur, hingga saat ini UII turut merawat seni dan budaya.
Esensi rasa syukur tersebut, tidak hanya dilihat dari aspek lahiriyah. Di balik itu, juga terdapat makna batiniyah. Spirit kegiatan ini juga memantik perhatian generasi muda, nampak dari tingginya peserta yang turut serta dalam kegiatan dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Penyelenggaraan Expose Exotic Kalasan Raih Omzet Rp25 Juta
Dalam penilaian karya, panitia kegiatan mengundang dewan juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing guna menjaga kredibilitas dan kualitas dari perlombaan. Para juri berasal dari kalangan akademisi, praktisi, dan seniman. Metode penilaian juga dibuat seadil mungkin di mana para dewan juri menilai karya peserta dengan metode blind review.
Sebagai Juri Lomba Video Dakwah panitia kegiatan mengundang Ustadz Zaky Ahmad, S.H.I., M.H. (Aktivis Dakwah, Penulis Buku, Influencer), M. Atiatul Muqtadir (Founder Beriperubahan), dan Nadia Wasta Utami, S.I.Kom., M.A. (Kepala Divisi Pengembangan Media & Riset Direktorat Pemasaran UII).
Sementara itu, Juri Lomba Kaligrafi yang juga hadir sebagai pembicara Bincang Seni Islam yakni Ustadz Didin Sirojuddin (Pengasuh Pondok Quranic Calligraphy Sukabumi), Ustadz Robert Nasrullah (Perupa Internasional, Pengelola Pusat Studi Kaligrafi UIN Sunan Kalijaga), dan Dr. Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch. (Ketua Program Studi Arsitektur Program Magister UII).***
