Network
PORTAL JOGJA - Universitas Islam Indonesia di tahun 2022 ini, menyambut bergabungnya kembali 18 dosen yang telah menyelesaikan studi Doktoral di dalam maupun di luar negeri.
Rerata IPK lulusan tahun 2022 adalah 3,85 dan rerata selesai studi dalam waktu 4 tahun. Lulusan tercepat tahun 2022 diraih oleh 3 orang dosen yang menyelesaikan studi, diantaranya Yunalia Muntafi, S.T., M.T., Ph.D., menyelesaikan studi di Gifu University, Jepang, Puji Lestari, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyelesaikan studi di Gifu University Jepang, dan Nurcahyo Iman Prakoso, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyelesaikan studi di Hokkaido University Jepang.
Dalam sambutannya Rektor UII Prof Fathul Wahid mengatakan, saat ini UII mempunyai 29 dosen dengan jabatan akademik profesor, dan lebih dari 10 pengusulan profesor yang sudah disetujui oleh senat universitas dan sudah dikirim dari UII untuk diproses lebih lanjut oleh negara.
Baca Juga: Resmikan Gedung IPHI, Bupati Sleman Berharap Semakin Kuatkan Ukhuwah dan Pemberdayaan Umat
"Dengan memasukkan 18 doktor baru yang kita sambut hari ini, saat ini, sebanyak 31,95% (248 dari 776) dosen UII telah berpendidikan doktor. Persentase ini jauh melampaui rata-rata nasional yang baru mencapai 13,98%," kata Fathul Wahid dalam acara Penyambutan Doktor Baru Tahun 2022 di Kampus Terpadu UII.
"Rasa syukur kita pun seharusnya semakin bertambah karena di akhir 2022 ini, sebanyak 166 dosen UII sedang menempuh program doktor di berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri," lanjutnya.
Fathul menambahkan jika semua berjalan lancar, dalam empat tahun ke depan, cacah dosen berpendidikan doktor UII akan mencapai lebih dari separoh (53,35%; 414 dari 776).
Di akhir sambutannya Fathul mengajak semua civitas akademika UII untuk bersyukur yang diwujudkan dengan konsistensi dalam pengembangan ilmu yang relevan dengan kebutuhan zaman.
