PORTAL JOGJA - Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia UII Yogyakarta, menggelar acara Global Women's Breakfast Seminar, Selasa, 14 Februari 2023 di Conference Hall, Gedung FMIPA UII.
Ketua panita Global Women's Breakfast Seminar Dr. Noor Fitri, S.Si., M.S
mengatakan acara ini diselenggarakan secara bersama-sama di seluruh dunia, oleh negara yang bekerja sama dalam IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
"Pada hari yang sama kita melaksanakan acara global woman breakfast sebagai penghargaan kepada perempuan saintis ya yang telah berjuang baik itu di kampus, di laboratorium sebagai peneliti sebagai saintis juga sebagai ibu rumah tangga," kata Noor Fitri.
Baca Juga: Canangkan Polisi Sahabat Anak, Polda DIY Terima Kunjungan Puluhan Siswa PAUD
Noor Fitri yang juga merupakan pengajar di jurusan Kimia UII ini mengatakan, para saintis perempuan kadang terlalu sibuk sehingga hanya menyiapkan sarapan bagi keluarga dan lupa untuk dirinya sendiri.
"Sehingga IUPAC berinisiasi untuk memberi penghargaan kepada saintis perempuan dengan menyelenggarakan acara sarapan bersama," lanjutnya.
Dalam Global Women's Breakfast ini panitia juga menyelenggarakan talk show seminar yang menampilkan pembicara dari kalangan ilmuwan perempuan.
"Kami juga menyelenggarakan talk show seminar dengan pembicara saintis muda yang inovasinya yang milenial yang karirnya bagus menjadi pembicara kita hari ini Prof Harlinda dosen dari Universitas Mulawarman," ujar Noor Fitri.
Prof Harlinda Kuspradini, adalah dosen dan peneliti dari Universitas Mulawarman, Samarinda yang pernah meraih anugerah L’Oreal Indonesia For Women In Science 2010 dalam penelitian tentang Pencarian Bahan Antikariogenik dari Tumbuhan Obat Indonesia. Sedangkan topik utama dalam seminar kali ini adalah Breaking Barrier in Science.
"ilmu pengetahuan itu sebenarnya sangat luas dan kita bisa mengintegrasikan dari berbagai sisi ya untuk kehidupan untuk kesejahteraan manusia dalam hal ini jadi topik yang kita angkat pada hari ini tentang kosmetik yaitu tentang skin care," katanya.
Baca Juga: Satu Tahun Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Sleman Gelar Aksi Simpatik Bagikan Stiker
Noor Fitri menambahkan peserta dalam seminar kali ini datang dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, dosen, LSM, hingga masyarakat umum, dan dengan acara ini diharapkan dapat mengangkat saintis perempuan agar lebih dihargai.
"Mengangkat saintis perempuan agar orang lebih menghargai bahwa ternyata saintis perempuan di Indonesia dan bahkan di dunia itu banyak dan berperan aktif tidak hanya sebagai ibu rumah tangga tapi juga untuk kemandirian bangsa, melakukan penelitian, pendidikan di Indonesia," pungkasnya.***