Atasi Persoalan Pendidikan di Masa Pandemi, UMY Resmikan Radio Suara Edukasi di Kulon Progo

18 Februari 2021, 20:06 WIB
UMY Resmikan Radio Suara Edukasi /UMY/

PORTAL JOGJA - Situasi pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik untuk mengembangkan kreativitas individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berinisiatif mengatasi persoalan pendidikan di masa pandemi, salah satunya dengan mengembangkan radio komunitas untuk edukasi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto MP, IPM, saat meresmikan Radio Suara Edukasi pada Rabu 17 Februari 2021 di SD Muhammadiyah Penggung, Kulon Progo.  

“Radio Suara Edukasi ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Radio Komunitas yang dilaksanakan awal 2021 dan Muhammadiyah Mengajar yang digelar UMY pada bulan Juli dan Agustus 2020,” kata Gunawan.

Baca Juga: Dirikan Radio Komunitas di Kulon Progo, Cara Mahasiswa UMY Atasi Masalah Pendidikan di Masa Pandemi

Baca Juga: Alhamdulillah, Muhammadiyah Tetapkan 13 April 2021 Hari Pertama Puasa Ramadan

Menurut Gunawan tidak semua wilayah di Indonesia mendapatkan sinyal internet yang bagus, sehingga teknologi radio menjadi relevan untuk digunakan.

Peresmian Radio Suara Edukasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, dan dihadiri oleh sejumlah pihak.

Diantaranya Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr Agung Danarto, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo, perwakilan guru, perwakilan dosen pembimbing lapangan dan perwakilan mahasiswa. 

Radio Suara Edukasi ini mendapatkan apresiasi dari perwakilan warga Kulon Progo.

“Inovasi UMY yang dilakukan melalui KKN Muhammadiyah Mengajar dan Radio Edukasi ini merupakan yang pertama yang hadir di masyarakat di masa pandemi,” ujar Drs. H. Mawardi, ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo.

Mawardi menambahkan bahwa dengan model KKN yang dikembangkan UMY di masa pandemi layak diteruskan di masa mendatang, sekaligus bisa menjadi model bagi kampus lain.

“Daerah Kulon Progo ini sebagian berbukit-bukit, sehingga ada wilayah yang kesulitan sinyal. Hadirnya KKN UMY di sini benar-benar dirasakan warga,” tambahnya.

Baca Juga: Ciptakan Pembelajaran Daring yang Menarik, Guru SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari Belajar Bikin Podcast  

Baca Juga: Bantu Tangani Korban Gempa Sulbar, Tim Medis Darurat Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi

KKN Radio Edukasi dilaksanakan UMY di beberapa sekolah, yaitu SD Muhammadiyah Penggung, SD Muhammadiyah Menguri, SD Muhammadiyah Tlogolelo, MI Muhamamdiyah Selo, SMP Muhammadiyah 1 Kokap, SMP Muhammadiyah 3 Kokap, TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Tirto, TK ABA Menguri, TK ABA Segajih, TK ABA Clapar, TK ABA Hargowilis, TK ABA Penggung, TK ABA Selo, dan TK ABA Tlogolelo yang semuanya berada di Kulon Progo.

Selain mengembangkan radio KKN UMY juga mengembangkan media ajar alternatif dalam bentuk podcast. Bukan hanya di sekolah dasar, bahkan podcast juga dikembangkan di berbagai TK yang menjadi lokasi KKN yang kontennya berisi kreatifitas siswa, seperti bacaan surat pendek Al Qur’an, doa sehari-hari, pembacaan puisi, dan menyanyi.

Podcast yang dibuat oleh mahasiswa UMY bersama para guru dan murid tersedia di Spotify. Program KKN ini secara rutin menjadi agenda divisi pengabdian mahasiswa Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler