Megawati Tak Takut Dibully Kritik Milenial yang Aksi Demo Merusak, Mardani: Itu Oknum

- 30 Oktober 2020, 07:02 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri //ANTARA/Nova Wahyudi

PORTAL JOGJA - Ketua Umum Partaai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati menyentil kaum milenial terkait aksi demo yang terjadi akhir-akhir inihingga ada yang merusak fasilitas umum.

Hal itu diungkapkan dalam sambutannya dalam acara peresmian kantor DPD-DPC PDIP secara virtual, Rabu 28 Oktober kemarin.

Ia juga mempertanyakan sumbangsih kaum milenial terhadap bangsa dan negara Indonesia. Ia juga telah meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak terlalu memanjakan generasi milenial.

Baca Juga: Daftar Rincian Upah Minimum 34 Provinsi se Indonesia, Segera Cek UMP 2021 untuk Daerahmu

Baca Juga: Upah mMinimum 2021 Tidak Naik, Ini Penjelasan Menaker

"Anak muda kita, saya bilang ke presiden jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa virtual tanpa harus bertatap langsung. Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo aja?" kata Megawati dalam siaran Youtube PDI Perjuangan.

Ia mengaku tak takut dibully jika menyebut generasi sekarang lebih banyak melakukan aksi demo dan juga merusak fasilitas publik.

"Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo aja? nanti saya dibully, saya ga peduli," katanya.

Megawati berani mengajak debat kepada siapapun yang menyebutkan jika demo boleh dibarengi dengan perusakan.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemdikbud Belum Dapat, Cek Via SMS dan Aplikasi, Lapor Bisa WA ke Nomor Ini

"Adakah aturannya bahwa (demo) untuk merusak? Ga ada, saya yakin!" katanya.

Menanggapi ha itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengaku tidak sependapat dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengkritik sumbangsih kaum milenial terhadap bangsa dan negara.

"Tak tepat (pernyataan Megawati tersebut)," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (29/10/2020).

Menurutnya, dari sekian banyak milenial yang ikut demo, hanya segelintir oknum yang melakukan perusakan fasilitas umum, termasuk pembakaran halte busway pada aksi demo menolak disahkannya Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Perairan Yogyakarta. Malam Ini Beberapa Perahu Rusak Ringan

"Perusak halte itu adalah oknum," tegasnya.

Menurut Mardani, kenyataannya banyak kaum milenial bangsa ini memiliki karya yang patut dibanggakan. Diantaranya milenial yang menjadi pelaku startup, pelajar dan mahasiswa berprestasi, hingga milenial yang ikut demo tertib karena cinta negeri.

Ia mengatakan kalau ada segelintir milenial yang tidak memberikan kontribusi bagi bangsa ini bukan sepenuhnya salah mereka, melainkan kesalahan para senior.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Kerispatih - Demi Cinta

"Jika milenial kurang berprestasi maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri," pungkasnya. *

 

 


BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Sebelum Beredar

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah