Network
PORTAL JOGJA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Rabu 7 Oktober 2020 malam tadi menemui pelajar dan buruh yang diamankan Polrestabes Semarang akibat turut berdemo menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Seperti diberitakan semarangku.com, Ganjar datang sendirian dan tak sungkan duduk leseran dan berdialog bersama pendemo.
Dari dialog tersebut terungkap, beberapa pelajar mengaku hanya ikut-ikutan aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah siang kemarin, tanpa mengetahui substansi demo.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
“Bangun tidur, di rumah sepi. Lihat handphone status pada ramai demo terus ikut. Gak tahu demo apa. Tahunya demo RUU, gak tahu isinya apa,” kata para siswa.
Sementara kelompok buruh yang ditanya Ganjar mengaku ikut demo karena takut tidak diberi pesangon ketika di PHK. Meski demikian buruh-buruh tersebut mengaku belum membaca naskah RUU Omnibus Law Cipta Kerja secara utuh. "Hanya baca dari share-sharean teman," kata salah satu buruh.
Kepada para pendemo, Ganjar meminta agar membersihkan taman di area DPRD Jawa Tengah yang rusak akibat demonstrasi Kamis siang. "Lha piye sesuk tak ajak bersih-bersih," kata Ganjar. "Siap pak," jawab para pendemo.
Baca Juga: Cek Update Harga Emas UBS Hari Ini Kamis 8 Oktober 2020
Saat berdialog tersebut Ganjar juga sempat menelfon beberapa pimpinan perusahaan tempat para buruh itu bekerja, lantara beberapa mengaku gajinya di bwah UMR. Namun sayang, telfon itu tidak direspon.*** (Heru Fajar/semarangku.com)
