Penanganan Pascaerupsi
Terdapat upaya dilakukan pemerintah dalam penanganan bencana. Bersama sejumlah pihak, segera diadakan kaji cepat, evakuasi dan penyiapan sarana evakuasi, dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang.
Seluruh penduduk di Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente yang berada di Pulau Ruang dievakuasi ke tempat aman agar mereka terhindar dari bahaya erupsi dan awan panas. Tercatat 272 kepala keluarga dengan total 828 jiwa ikut dalam evakuasi tersebut.
Guna pemenuhan kebutuhan, maka segera dilakukan pendistribusian bantuan paket makanan, selimut, tenda, genset, dan pakaian untuk anak-anak dan orang dewasa.
Baca Juga: 12 Tips Mendaki Gunung untuk Pemula, Perhatikan Hal Ini
Sejumlah penerbangan dari atau menuju bandara yang terdekat dan terdampak erupsi Gunung Ruang, juga dihentikan sementara. Ribuan penumpang terpaksa menunda keberangkatan melalui Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado akibat dampak semburan abu vulkanik.
Dengan adanya erupsi ini, pemerintah mengimbau masyarakat di lokasi terdampak agar tak bermukin atau memasuki wilayah pada radius 6 kilometer dari pusat kawah. Perlu pula mewaspadai potensi lontaran material gunung api dan tsunami.
Penggunaan masker sangat penting pada saat ini guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu pernafasan. Selanjutnya pemerintah meminta warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah atau petugas di lapangan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.***