Network
PORTAL JOGJA - Politikus senior Maruarar Sirait telah secara resmi menyatakan keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Senin 15 Januari 2024. Ia memutuskan mundur dari partai yang ikut membesarkan namanya itu, setelah berdiskusi dengan beberapa orang terdekatnya.
Putra dari politikus Sabam Sirait ini juga sudah berpamitan kepada Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan Rudianto Tjen, sekaligus menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan yang sudah dipegangnya selama puluhan tahun.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal (Sekjen)Hasto Kristiyanto, serta jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan dirinya berbakti.
Baca Juga: Isu Tidak Kompaknya Jokowi dan Megawati Sirna di Rakernas IV PDIP
Dalam akun instagramnya @maruararsirait, diketahui bahwa alasan keluarnya Ara dari partai banteng moncong putih. Ia menyatakan bahwa dirinya mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.
"Saya ijin mengikuti langkah Pak Jokowi," katanya dalam video di akun instagram.
Putra Medan, Sumatera Utara tersebut menyebut bahwa seperti mayoritas kebanyakan rakyat Indonesia, dirinya juga yakin dan percaya kepada Jokowi sebagai sosok adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita.
Cara elegan pria kelahiran 1969 ini dalam berpamitan tersebut, sudah mendapat tanggapan Dewan Pengurus Pusat PDIP. Melalui Sekjen partai yaitu Hasto Kristiyanto, didapatkan keterangan tentang hal itu.
Baca Juga: Megawati dan Jokowi Gelar Pertemuan di Batutulis Bahas Kepemimpinan Nasional
"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA partai," ucap Hasto di Jakarta pada Selasa 16 Januari 2024 sebagaimana dikutip dari ANTARA.
