Network
PORTAL JOGJA - Minyak goreng saat ini seakan menjadi bahan kebutuhan yang langka alias susah didapat. Jikapun ada harganya tergolong tinggi, meski pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng sebesar 14 ribu rupiah per liter.
Kelangkaan minyak goreng ini hampir terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan di sejumlah daerah masyarakat terpaksa mengantri untuk membeli minyak goreng.
Kelangkaan minyak goreng ini membuat sebagaian masyarakat mulai mencari alternatif lain yakni minyak kelapa. Sejak jaman nenek moyang, kelapa sebenarnya telah dibuat menjadi minyak goreng.
Baca Juga: Krisdayanti Sebut Baby A Sebagai Cahaya Sempurna bagi Keluarga
Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Kulon Progo, cara membuat minyak goreng kelapa secara tradisional pada prinsipnya adalah memanaskan santan dari kelapa yang sudah tua. Berikut adalah cara membuat minyak goreng kelapa.
Kelapa yang telah dikupas dari sabutnya kemudian dipecah selanjutnya dicungkil menggunakan pisau pencungkil untuk diambil daging kelapa. Air kelapa ditampung pada wadah yang telah disiapkan. Daging kelapa yang telah dicungkil, dicuci hingga bersih.
Daging kelapa yang telah dicuci kemudian diparut menggunakan alat pemarut supaya lebih mempersingkat waktu. Alat pemarut yang yang dimaksud ada yang menggunakan tenaga listrik dan mesin.
Campurkan parutan kelapa menggunakan air kelapa. Keuntungan air kelapa dicampurkan pada parutan kelapa ialah menghasilkan blendo (ampas) yang manis gurih dan mengurangi limbah produksi.
Campuran air kelapa dan parutan kelapa diuleni kemudian diperas dengan cara dipres untuk diambil santannya. Mengepres santan yang sederhana dengan cara di masukkan dalam kantong kain kemudian diungkit menggunakan tuas kayu.
Adapun pengepres semi modern dengan cara dipres menggunakan ulir elektrik. Memeras santas dengan cara mengepres parutan kelapa akan memaksimalkan santan yang keluar.
